Ini Daerah Rawan Konflik di Muaro Jambi pada Pilkada Serentak 2024

Ini Daerah Rawan Konflik di Muaro Jambi pada Pilkada Serentak 2024

Supriadi komisioner KPU Muaro Jambi -Foto : Junaidi-Jambi-independent.co.id

MUARO JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - KPU MUARO JAMBI telah melakukan pemetaan wilayah yang bakal menjadi rawan konflik, rawan Bencana dan rawan terhadap rendahnya partisipasi pemilih pada Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten MUARO JAMBI.

Komisioner KPU Muaro Jambi Divisi Hukum dan Pengawasan Supriadi mengatakan di Kabupaten Muaro Jambi ada beberapa daerah yang disinyalir rawan dengan konflik pada perhelatan Pilkada Serentak tahun 2024 ini. 

Daerah rawan konflik tersebut kata Supriadi berada di daerah perbatasan Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batanghari seperti Desa Tanjung Mandiri Kecamatan Bahar Selatan. Selain itu ada juga yang berbatasan Muaro Jambi dengan Kota Jambi dan Perbatasan Muaro Jambi dengan Kabupaten Musi Banyu Asin Provinsi Sumatera Selatan. 

Untuk Daerah rawan bencana kata Dia, berada di daerah aliran sepanjang Sungai Batanghari, seperti Desa-desa yang ada di Kecamatan Kumpeh, Kumpeh ulu dan Kecamatan Sekernan.

BACA JUGA:Bupati M Fadhil Resmikan Pusat Oleh Oleh Kabupaten Batanghari

BACA JUGA:Begini Cara Akses CAT Untuk Mempelajari Soal CPNS 2024

Untuk Daerah yang rawan rendahnya terhadap partisipasi pemilih berada di Desa Ladang Panjang Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi. 

"Untuk itu, kami dari KPU Muaro Jambi telah menjadikan perhatian khusus, dan melakukan langkah langkah supervisi bersama badan Ad Hoc terhadap daerah daerah yang dianggap rawan tersebut," sebutnya. 

Lebih lanjut Supriadi mengatakan untuk pemilih yang secara dejure yang memiliki identitas kependudukan Muaro Jambi benar benar terakomodir di Daftar Pemilih Muaro Jambi.

BACA JUGA:Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Sungai Penuh, Dana yang Diterima Cabor Tak Sesuai NPHD

BACA JUGA:Pererat Silaturahmi, FJM Jambi dan SKK Migas-KKKS Sumbagsel Gelar Media Gathering

"Kalau yang tidak terakomodir ya tidak kami masukkan ke dalam daftar pemilih," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: