Mana Yang Lebih Sehat Antara Nasi Dingin dan Nasi Panas? Ini Penjelasannya!

Mana Yang Lebih Sehat  Antara Nasi Dingin dan Nasi Panas? Ini Penjelasannya!

Artikel ini menjelaskan mana yang lebih sehat antara nasi dingin dan nasi panas.-ist/jambi-independent.co.id-

Nasi putih yang telah dingin akan memiliki kandungan pati resisten yang lebih tinggi.

Pati resisten adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh karena tidak diurai oleh enzim yang dihasilkan oleh pankreas selama 120 menit setelah dimakan.

BACA JUGA:Lolos IISMA, Shirley Mahasiswi FKIP UNJA Akan Kuliah di Taiwan University of Science and Technology

BACA JUGA:IMAPEFSI UNJA Gelar Ramadhan Delight Moment

Pati resisten yang sampai ke usus besar dan mengalami fermentasi yang membantu tubuh dalam proses pembakaran lemak.

Makan nasi yang sudah didinginkan selama 24 jam lalu dipanaskan kembali bisa memberikan efek  penurunan gula darah yang lebih besar.

Karena memiliki tingkat indeks glikemik yang lebih rendah dibanding nasi yang baru dimasak.

Karbohidrat dalam nasi yang telah dingin diserap lebih sedikit daripada nasi yang baru dimasak.

BACA JUGA:Universitas Jambi Gelar Konferensi Pers Terkait Program Magang Ferienjob di Jerman

BACA JUGA:1.795 Calon Mahasiswa Baru UNJA Lulus SNBP 2024

Ketika karbohidrat tidak sepenuhnya diserap di usus kecil, penyerapan glukosa menjadi lebih lambat. Ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memberikan energi secara bertahap.

Kamu akan merasakan manfaat yang sama dengan mendinginkan nasi pada suhu ruang sebelum memakannya.

Memakan nasi yang telah didinginkan dapat menjaga kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

Namun, manfaat makan nasi yang masih hangat sangat terbatas. Nasi yang masih panas memiliki indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

BACA JUGA:Universitas Jambi Gelar Konferensi Pers Terkait Program Magang Ferienjob di Jerman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: