Ratusan Mahasiswa di Semarang Suarakan Pilpres 2024 Sekali Putaran untuk Prabowo-Gibran

Ratusan Mahasiswa di Semarang Suarakan Pilpres 2024 Sekali Putaran untuk Prabowo-Gibran

Mahasiswa di Semarang menyuarakan Pilpres 2024 sekali putaran untuk Prabowo-Gibran.-ist/jambi-independent.co.id-

"Secara politik, kita dari FIM hanya punya tanggung jawab moral untuk mengawal agenda rakyat agar Pilpres 2024 berjalan sekali putaran. Ini bentuk tugas sejarah yang ada pada pundak kita semua sebagai generasi muda di Indonesia," tuturnya.

Terlebih, tambah Syifak, sebagai penerus estafet kepemimpinan nasional di masa depan, generasi muda punya tanggung jawab menjaga dan mengawal visi dan misi Indonesia menjadi negara maju. 

BACA JUGA:Butuh Suntikan Dana untuk Gaji PPPK, Pemkab Tebo Tungu Solusi dari Pemerintah Pusat

BACA JUGA:Melalui APDESI, Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat Tegaskan Jaga Netralitas Selama Pemilu 2024

"Kita adalah generasi emas 2045, penerus negeri yang lahir di era pasca reformasi 1998. Kita adalah pewaris dan sekaligus pelaku sejarah era kekinian yang akan menentukan arah masa depan bangsa ke depan," ungkap Syifak

"Maka pada momentum Pilpres 2024 ini jadi tugas sejarah kita semua dalam mengawal agenda besar bangsa ke depan. Pilpres 2024 sekali putaran adalah tugas sejarah bagi kita semua," tambahnya.

Syifak menjelaskan, argumentasi sekali putaran di Pilpres 2024 sangat jelas dan tegas. Yakni, menghemat biaya politik yang dikeluarkan negara sebesar 27 triliun.

Kemudian, memberikan kepastian politik di awal pada 14 Februari 2024 dan membuat suasana bangsa lebih damai karena terhindar dari ancaman polarisasi politik yang ekstrem. 

BACA JUGA:PAD Khusus Pajak Tahun 2024 di Tanjab Barat Mengalami Peningkatan

BACA JUGA:Lebih Praktis dan Seru, Download Aplikasi SINSENGO di Handphonemu Sekarang!

"Maka jika kita maknai argumentasi gerakan sekali putaran ini, niscaya tidak ada yang bisa membantah dan menolak, semuanya pasti setuju karena tujuannya untuk kepentingan masyarakat dan negara," jelas Syifak.

Menurutnya, salah satu musuh terbesar Bangsa Indonesia hari ini adalah disintegrasi, perpecahan dan adu domba yang membahayakan keutuhan bangsa.

"Oleh karena itu anak muda khususnya FIM mendorong pilpres sekali putaran. Pilpres berjalan dua putaran memberikan peluang terhadap potensi perpecahan adu domba oleh pihak-pihak yang tidak ingin Indonesia tetap rukun dan maju," tegasnya.

Lebih lanjut Syifak mengatakan, sudah menjadi tugas mahasiswa dan juga anak muda untuk berkontribusi menjaga kerukunan dan persatuan meskipun ada perbedaan. Menghadapi pilpres yang berjalan 5 tahunan ini dengan santai dan riang gembira.

BACA JUGA:Daftar Nama Kader PDIP yang Keluar Jelang Pilpres 2024, Ada Nama Bobby Nasution

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: