Kelembutan Akhlak Al-Imam Ali bin Abi Thalib, Perspektif Tafsir Midadurrahman dan Tafsir Ash-Shawi

Kelembutan Akhlak Al-Imam Ali bin Abi Thalib, Perspektif Tafsir Midadurrahman dan Tafsir Ash-Shawi

Simak artikel ini tentang kebaikan akhlak al-imam ali bin abi thalib.-ist/jambi-independent.co.id-freepik.com

Asy-Syaikh Ahmad bin Muhammad Ash-Shawi dalam Kitab Tafsir Ash-Shawi Fi Hasyiah Ash-Shawi ala al-Jalalain [Beirut; Dar Kutub al Ilmiah, jilid IV, 2006, halaman 397] dan menurut Al-Imam An-Naqib Al-Mufassir Al-Muhaddits Al-Habib Prof.Dr.KH.R. Shohibul Faroji Al-Azhmatkhan.SAg.MA.PhD dalam Kitab Tafsir Midadurrahman Volume XXXI, Halaman 341 terdapat satu nasihat bijak dari Luqman Al-Hakim, tentang pentingnya takwa dalam kehidupan manusia dalam menempuh hidup dalam dunia ini. Beliau berkata:

يَا بُنَيَّ إِنَّ الدُّنْيَا بَحْرٌ عَمِيقٌ يَغْرَقُ فِيهِ نَاسٌ كَثِيرٌ، فَلْتَكُنْ سَفِينَتُكَ فِيهَا تَقْوَى اللَّهِ تَعَالَى، وَحَشْوُهَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ تَعَالَى، وَشِرَاعُهَا التَّوَكُّلُ عَلَى اللَّهِ لَعَلَّكَ تَنْجُو

Artinya: 

"Wahai putraku sesungguhnya dunia adalah lautan yang sangat dalam. Banyak manusia terjebak dan tenggelam di dalamnya, maka jadikanlah iman sebagai sampan, takwa kepada Allah sebagai layar agar engkau tak tenggelam dalam gemerlap lautan dunia ini".

BACA JUGA:5 Manfaat Luar Biasa Minum Jus Pokcoy Campur Timun untuk Kesehatan Kulit, Ini Tips Membuatnya

BACA JUGA:COP28 Dubai Dibuka, Dirut PLN Paparkan Inovasi dan Ajak Kolaborasi Global Untuk Capai NZE Nasional 2060 

Kedua, menolong orang yang berhutang. Dalam satu nasehatnya, Al-Imam Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah juga senantiasa mewasiatkan sebelum wafat, untuk senantiasa meminjami uang kepada orang yang membutuhkan jika mereka datang untuk berhutang. Karena, perbuatan itu tergolong mulia dan meringankan beban orang yang tengah kesusahan. Al-Imam Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah berkata:

"Wahai putraku, gunakanlah kesempatan menghutangi siapa yang meminta diberi hutang pada saat engkau mampu, agar dia dapat mengembalikan hutangnya saat krisis menimpamu. Ketahuilah di hadapanmu terdapat jalan yang penuh pendakian dan kesulitan, siapa yang ringan bebannya ketika itu lebih baik keadaannya daripada yang berat, yang lambat jalannya lebih buruk dari yang cepat".

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam menjelaskan tentang keutamaan menolong dan membantu orang yang membutuhkan, bahwa pahalanya dibalas dengan 70 kebaikan. Tidak sebatas itu saja, orang yang menolong akan dihindarkan dari 70 kejelekan atau keburukan. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ مَشٰی فِی حَاجَۃِ اَخِيْهِ الْمُسْلِمِ كَتَبَ اﷲ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَۃٍ سَبْعِينَ خَسَنَۃ وَكَفَرَ عَنْهْ سَبْعيْنَ سَيِّاءۃ

Artinya:

"Siapa saja yang berjalan dalam rangka memenuhi hajat saudaranya yang muslim maka setiap satu langkah akan dibalas dengan tujuh puluh kebaikan dan dijauhkan dari tujuh puluh keburukan".

BACA JUGA:Pj Bupati Tebo Aspan Gelar Safari Jumat dan Layanan Masyarakat di Desa Sungai Keruh

BACA JUGA:Kawal Pemilu 2024, Ratusan Pengawas Pemilu Merangin Gelar Apel Siaga 

Ketiga, Jangan putus asa dari rahmat Allah. Dalam hidup, ketika ditimpa kemalangan dan musibah, sebaiknya seseorang tidak berputus asa dan berprasangka buruk pada Allah. Karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah Tuhan Yang Maha Baik dan Maha Pembuat Rencana Sempurna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: