Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Jambi

Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Jambi

Penyuluhan kegiatan dari Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Jambi -ist/jambi-independent.co.id-

Dalam pertemuan yang dilakukan di Kantor Desa Jujun, Kepala Desa Jujun menyampaikan harapannya terhadap kegiatan yang akan dilakukan.

“Harapannya dengan kegiatan pengabdian berbasis agroforestri pada kebun jeruk ini dapat menjadi perangsang bagi masyarakat untuk dapat memanfaatkan lahan yang ada dengan baik sehingga kemandirian ekonomi rumah tangga masyarakat kami tercapai dan tentunya menjadi sejahtera” ungkapnya. 

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, beberapa tahapan kegiatan telah dilakukan dimulai dari sosialisasi kepada masyarakat petani jeruk.

Diskusi bersama menentukan jenis tanaman yang akan dijadikan tanaman campuran (tanaman hutan dan tanaman sela), diskusi penentuan demplot untuk praktik budidaya dengan menggunakan teknik agroforestri, penyediaan bibit, penanaman, dan saat ini telah masuk ke masa pemeliharaan.

BACA JUGA:Senangnya Jokowi, TNI Selalu Teratas untuk Tingkat Kepercayaan Masyarakat

BACA JUGA:Rezekinya Moncer, Ini 8 Shio yang Akan Mendapatkan Keuntungan Berlipat dari Bisnis di Oktober 2023

Hasil diskusi bersama menetapkan jenis tanaman hutan yang digunakan sebagai tanaman pagar adalah jenis surian dan jenis kayu manis.

Kemudian, tanaman sela yang digunakan adalah tanaman jahe merah. Pemilihan jenis didasarkan pada kemudahan pemeliharaan dan juga nilai tambah ekonomi yang diharapkan oleh masyarakat.

Dengan telah dijalankan beberapa tahapan, Ketua Pengabdian Masyarakat ini menyampaikan rasa syukur atas sambutan serta dukungan dari Kepala Desa serta masyarakat yang bermuara pada kegiatan pengabdian yang dapat dijalankan dengan aman dan lancar.

Tim pengabdian juga menyampaikan harapan mereka, semoga-semoga apa yang diinisiasi dan dilakukan saat ini dapat membuahkan hasil seperti yang diharapkan dan dapat menjadi pemicu bagi masyarakat untuk dapat bergerak secara mandiri menggunakan pola agroforestri pada waktu-waktu berikutnya.

Kontributor: Maria Ulfa *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: