AWARDS
b9

Penerapan Agroforestri Bantu Pulihkan Lahan dan Perkuat Ekonomi Lokal

Penerapan Agroforestri Bantu Pulihkan Lahan dan Perkuat Ekonomi Lokal

Program pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan Universitas Jambi.-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Program pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan Universitas Jambi (UNJA) dengan tema “Upaya Peningkatan Kualitas Lahan dan Ekonomi Masyarakat melalui Teknik Agroforestri” merupakan kegiatan yang melibatkan akademisi, mahasiswa PRO-IDE, perangkat desa, serta kelompok tani ini dinilai membawa angin segar bagi perbaikan lingkungan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Program tersebut berfokus pada penerapan sistem agroforestri, yaitu pengelolaan lahan yang mengintegrasikan tanaman kehutanan dengan tanaman pertanian. Teknik ini dianggap mampu memulihkan kualitas tanah yang mulai menurun akibat penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan, serta memberikan nilai ekonomi tambahan bagi petani.

Program pengabdian Masyarakat ini dipimpin oleh, Dr. Eva Achmad, S. Hut., M.Sc., IPM sebagai ketua tim bersama dengan anggota tim yang terdiri dari Dr. Mursalin, S.TP., M.Si, Ir. Rike Puspitasari Tamin, S.Hut., M.Si., IPM, Ir. Maria Ulfa, S.Hut., M.Si, dan Rizky Ayu Hardiyanti, S.Hut., M.Si.

Ketua tim pengabdian, Dr. Eva Achmad, S. Hut., M.Sc., IPM., menjelaskan bahwa kondisi lahan di beberapa titik di Desa Ladang Peris mengalami degradasi sehingga produktivitas tanaman menurun. “Melalui agroforestri, masyarakat tidak hanya dapat memulihkan kualitas lahan, tetapi juga memperoleh pendapatan berlapis dari kombinasi tanaman semusim dan tanaman tahunan,”.

BACA JUGA:Wah! Diza Resmi Nakhodai Tim Kota Jambi: Misi Besar Menuju Gubernur Cup 2026 Dimulai

Program ini dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan teknis terkait pemilihan jenis tanaman, teknik penanaman berlapis, pengendalian hama terpadu, serta perawatan lahan. Sejumlah tanaman yang dipilih antara lain Sukun, Jengkol, petai, matoa dan alpukat sebagai tanaman tahunan.

Selain pelatihan teknik budidaya, tim pengabdian juga memberikan pendampingan terkait pengendalian hama terpadu, manajemen tanah, hingga strategi pemasaran hasil panen. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mampu menanam, tetapi juga dapat memaksimalkan nilai jual produk.

Kepala Desa Ladang Peris, Rahmadi Suqron Zazilah, S.Sos., M.M., mengapresiasi kegiatan ini karena sejalan dengan upaya desa dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Kami sangat terbantu dengan hadirnya program ini. Petani mendapat ilmu baru, dan yang paling penting mereka melihat bahwa mengelola lahan secara berkelanjutan itu menguntungkan,”. Serta pihak warga lebih kreatif mengelola lahannya, dan hasil kebun lebih beragam. Ini bukan hanya program sementara, tapi investasi masa depan,” katanya.

BACA JUGA:Bedah Nissan Navara PRO-4X: Penantang Serius Triton dan Hilux di Kelas Double Cabin

Program agroforestri ini dirancang untuk berkelanjutan melalui tiga pilar utama:

1.Peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan berkala dan pendampingan lapangan.

2.Penguatan kelembagaan kelompok tani agar mampu mengelola usaha bersama dan mengakses bantuan pemerintah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait