Legenda Si Pahit Lidah: Kisah Rakyat dari Sumatera Selatan, Versi Pertarungan dengan Aria Tebing

Legenda Si Pahit Lidah: Kisah Rakyat dari Sumatera Selatan, Versi Pertarungan dengan Aria Tebing

Patung Si Pahit Lidah.-ist/jambi-independent.co.id-pagaralampos.com

Pertarungan pun tiba, dan keduanya berangkat ke padang ilalang dekat Danau Ranau. Mereka sepakat untuk menjalani suatu ujian.

Mereka harus tidur di bawah rumpun bunga aren, lalu buah aren akan dipotong dan jatuh ke bawah. Siapa pun yang berhasil menghindari buah aren tersebut akan menjadi pemenang.

BACA JUGA:4 Shio Keuangan Semakin Membaik, Rezeki Semakin Melimpah Berkat Kerja Keras dan Disiplin

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kecelakaan Truk Batu Bara di Pijoan Muaro Jambi, 1 Orang Meninggal Dunia

Meskipun pertarungan dimulai dengan kesan bahwa Serunting adalah yang lebih kuat, Aria Tebing tahu rahasia kelemahannya.

Dengan cepat, Aria Tebing menombak ilalang yang bergetar di padang itu, mengungkapkan bahwa Serunting kehilangan kekuatannya. Serunting pun terluka parah.

Merasa dikhianati oleh istrinya, Serunting memutuskan untuk pergi ke Gunung Siguntang untuk bertapa. Di sana, ia mendengar suara gaib dari Sang Hyang Mahameru yang menawarkan kekuatan gaib.

Syaratnya adalah ia harus bertapa di bawah pohon bambu hingga seluruh tubuhnya tertutupi daun bambu. Tanpa ragu, Serunting setuju.

BACA JUGA:Kasus Sopir Truk Asal Lampung Tewas di Jambi, Ini Hasil Penyelidikan Polisi

BACA JUGA:Anti Bohong, Ini 5 Zodiak Paling Jujur, Sangat Dipercaya Orang Sekitar

Selama dua tahun, Serunting menjalani tapa dengan tekun. Ia merasa lapar dan haus tidak lagi mengganggunya.

Setelah tubuhnya tertutupi daun bambu, Sang Hyang Mahameru datang dan memberikan ilmu kesaktian kepadanya: segala yang ia ucapkan akan menjadi kenyataan.

Dengan kesaktian baru ini, Serunting kembali ke desanya. Di perjalanan pulang, ia mengubah sejumlah pohon tebu menjadi batu dengan ucapannya yang ajaib.

Karena itu, ia dikenal sebagai Si Pahit Lidah. Ketika ia tiba di Bukit Serut yang tandus, ia mengubahnya menjadi hutan belantara.

BACA JUGA:Siap-siap! PLN Jadi Raksasa Pelaku Carbon Trading yang Melantai di Bursa Karbon Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: