Menkumham Yasonna H Laoly Ajak Pelaku Bisnis Sinergi dengan Pemerintah Perangi Perdagangan Orang

Menkumham Yasonna H Laoly Ajak Pelaku Bisnis Sinergi dengan Pemerintah Perangi Perdagangan Orang

Menkumham Yasonna H Laoly saat menghadiri Government and Business Forum (GABF) di Hyatt Regency Sanur, Bali.-ist/jambi-independent.co.id-kemenkumham

Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi juga memiliki dampak signifikan terhadap kejahatan transnasional, termasuk perdagangan orang.

Teknologi canggih memungkinkan kejahatan ini menyebar dengan lebih luas dan cepat. Oleh karena itu, Menkumham Yasonna menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk mencegah kejahatan tersebut.

BACA JUGA:3 Alasan Mengapa Break Pacaran dan Putus Itu Beda Tipis

BACA JUGA:Tak Punya Ahli Waris Sah, Santunan Jasa Raharja Berupa Penggantian Biaya Penguburan

Ia juga mempromosikan penggunaan teknologi digital dan platform media sosial sebagai sarana efektif dalam memerangi perdagangan manusia.

"Kita juga harus bisa memanfaatkan teknologi canggih untuk menangkal kejahatan transnasional. Mempromosikan kerja sama melalui teknologi digital, dan platform media sosial untuk memerangi perdagangan manusia adalah cara yang efektif," kata Yasonna.

Menurutnya, semua harus menetapkan alat dan pedoman praktis serta berbagi praktik terbaik di bawah keterlibatan GABF dengan pemangku kepentingan lainnya.

Forum Government and Business Forum (GABF) sendiri merupakan wadah yang diinisiasi oleh Australia dan Indonesia.

BACA JUGA:Pengamat Minta Gubernur Jambi Hati-hati Rekomendasikan Pj Bupati dan Pj Wali Kota di Jambi

BACA JUGA:Beruntung dalam Astrologi Tionghoa, Inilah Shio yang Mengundang Rezeki dengan Kecerdasan dan Kerja Keras

Forum ini diambil inisiatif karena meningkatnya kasus perdagangan orang, dan diakui bahwa sektor swasta, termasuk pelaku bisnis, memiliki peran yang signifikan dalam memerangi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Dalam forum ini, pemerintah, pelaku bisnis, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dapat bersinergi dalam mengatasi tantangan ini.

Turut hadir dalam acara GABF ini adalah Menteri Luar Negeri RI, Retno.L.P. Marsudi (Co-Chair Bali Proses RI), Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong (Co-Chair Bali Proses Australia), Garibaldi Thohir (Co-Chair GABF RI), Andrew Forest (Co-Chair GABF Australia), pelaku bisnis, perwakilan kementerian/lembaga, aktifis, selebriti, dan beberapa perwakilan negara anggota.

Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan upaya bersama ini dapat memberantas perdagangan manusia dan melindungi hak asasi manusia, khususnya di era teknologi modern yang memiliki tantangan kriminalitas transnasional yang semakin kompleks. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: