Nasroel: 70 Persen Perusahaan Batu Bara di Jambi Cuma Cari Untung, Tapi Tak Komit dengan ATJ

Nasroel: 70 Persen Perusahaan Batu Bara di Jambi Cuma Cari Untung, Tapi Tak Komit dengan ATJ

Nasroel Yasir-Foto : dok-Jambi-independent.co.id

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sikap perusahaan batu bara yang dinilai tidak komitmen, disesalkan oleh pengamat sosial Jambi Nasroel Yasir.

Pasalnya kata dia, akibat sikap ini membuat Asosiasi Transportir Batu Bara Jambi (ATJ) menarik satgas mereka dari jalanan.

"Ini gara-gara banyak perusahaan batu bara tak komit," kata Nasroel Yasir, saat dikonfirmasi Kamis 10 Agustus 2023.

Katanya, hampir 70 persen perusahaan batu bara di Jambi ini hanya memikirkan keuntungan semata saja.

BACA JUGA:Polemik Proyek Stockpile Batu Bara PT SAS, Wali Kota Jambi Jamin Keselamatan Warga, Gubernur Minta Pakai RTRW

BACA JUGA:307 Napi di Lapas Bungo Diusulkan Dapat Remisi HUT RI

"Mereka tidak memikirkan dampak sosial terhadap warga desa yang mereka lalui dengan angkutan batu bara setiap hari," kata dia.

Belum lagi jalan nasional yang terus mereka lalui, hingga menjadi rusak.

Peran ATJ belakangan ini kata Nasroel, sebenarnya sangat membantu. Karena mereka menurunkan satgas untuk membantu mengatur arus lalu lintas di jalanan.

Menurutnya, dengan diturunkannya satgas ATJ ini memang cukup membantu para pengguna jalan.

BACA JUGA:Sebulan, Perputaran Uang di Situs Judi Online Capai Rp2,2 Triliun, Kominfo Gandeng Polri

BACA JUGA:Beruntung dalam Astrologi Tionghoa, Inilah Shio yang Mengundang Rezeki dengan Kecerdasan dan Kerja Keras

"Lihat saja semalam. Satgas ditarik, langsung macet. Bahkan ada warga yang sweeping," kata Nasroel. Pemerintah kata dia, tak boleh diam atau lambat dalam menyikapi hal ini. Harus segera berbuat dan bergerak.

"Peran ATJ wajib diberdayakan. Dan pemerintah harus memberikan dukungan penuh melalui sistem aplikasi yang sudah online untuk mengetahui keberadaan kendala atau hambatan di jalur mulai keluar dari mulut tambang hingga titik kumpul di wilayah pelabuhan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: