Kim Jong Un Tiba-Tiba Memecat Jenderal Tertinggi Korea Utara, Ini Alasannya

Kim Jong Un Tiba-Tiba Memecat Jenderal Tertinggi Korea Utara, Ini Alasannya

Kim Jong Un-instagram.com-kim.jong.un/jambi-independent.co.id-instagram.com-kim.jong.un

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memecat jenderal tertinggi militer dan menyerukan lebih banyak persiapan untuk kemungkinan perang.

Persiapan kemungkinan perang dengan peningkatan produksi senjata, dan perluasan latihan militer, media pemerintah melaporkan pada hari Kamis (10/9) mengutip dari The Guardian.

Kantor berita KCNA mengatakan kepala staf umum, Pak Su Il, telah digantikan oleh Jenderal Ri Yong Gil namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. 

Ri adalah menteri pertahanan, dan masih belum jelas apakah dia akan mempertahankan jabatan itu.

BACA JUGA:Bocorkan Putusan Hoax MK, Denny Indrayana Segera Dipanggil Bareskrim

BACA JUGA:Penyerahan SK PPPK Kemenag 2022 akan Dilakukan Serentak se-Indonesia, Cek Tanggalnya di Sini

Langkah Kim muncul selama pertemuan komisi militer pusat partainya, dan setelah dia mengunjungi pabrik senjata di mana dia meminta lebih banyak mesin rudal, artileri, dan senjata lain untuk dibangun.

Dia juga menyerukan lebih banyak latihan militer untuk secara efisien mengoperasikan senjata dan peralatan terbaru guna mempertahankan postur mobilisasi untuk pertempuran setiap saat, kata laporan itu.

Korea Utara akan menggelar parade milisi pada 9 September, menandai peringatan 75 tahun berdirinya republik.

Korea Utara memiliki sejumlah besar kelompok paramiliter yang digunakannya untuk memperkuat pasukan militernya.

BACA JUGA:Bakal Gelar Sumatera Cup Prix National Championship tahun 2023, Irjen Rusdi: Jangan Sampai Ada Masalah

BACA JUGA:Catat..!! Kemenag Hentikan Izin 4 Penyelenggara Umrah Ini, Berikut Daftarnya..

Pekan lalu, Kim mengunjungi beberapa pabrik senjata utama Korea Utara, termasuk fasilitas yang membuat mesin untuk rudal jelajah strategis, dan menyerukan peningkatan produksi senjata, lapor media pemerintah.

Kunjungan tersebut dilakukan kurang dari dua minggu setelah Kim menghadiri parade militer besar dengan pejabat Rusia dan China, memamerkan senjata terbaru Korea Utara, termasuk rudal balistik antarbenua dan drone mata-mata.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: