Mantan Pengawal Panji Gumilang Beberkan Cara Main Kaderisasi Anggota NII: Santri Al Zaytun Mayoritas Anak..

Mantan Pengawal Panji Gumilang Beberkan Cara Main Kaderisasi Anggota NII: Santri Al Zaytun Mayoritas Anak..

Panji Gumilang disebut sembunyikan NII di dalam Al Zaytun, mantan pengawal beberkan cara main kaderisasi NII-Ist/jambi-independent.co.id-disway.id

"Jadi supaya steril jika ada penelitian atau investigasi tentang NII," kata Maulana mengutip Disway.Id, Kamis 20 Juli 2023.

Meski demikian, di dalam Ponpes Al Zaytun Indramayu, dikatakan Maulana tetap diterapkan sistem dan hukum NII. 

BACA JUGA:Hoki Banget, Ini 5 Shio Selalu Kaya dan Banyak Uang, Tak Pernah Tersentuh Kemiskinan

BACA JUGA:Dewi Fortuna Selalu Dekat Nih, 6 Zodiak Selalu Beruntung, Hoki Banget Deh...

"Tapi bila ada yang melakukan kesalahan di dalam ponpes alzaytun makan akan dihukum dengan hukum NII, bukan hukum NKRI, termasuk bayar denda yang UUD alias ujung ujungnya duit, bila tidak mampu bayar denda ya harus menjalani hukuman berupa sangsi yg cukup berat," katanya. 

Maulana menjelaskan bahwa semua orang yang di dalam alzaytun kecuali santri adalah anggota NII.

Namun mayoritas santri disebut Maulana adalah anak dari orang tua yang menjadi anggota NII. "Hanya sedikit santri yang orang tuanya non NII."

Ia mengakui bahwa memang ajaran NII tidak diajarkan kepada santri. Tapi dipastikan kata Maulana, manajemen, pengurus dan civitas Al Zaytun semuanya adalah orang NII. 

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Aries Hari Ini, Kamis 20 Juli 2023, Bagaimana Sosok Aries?

BACA JUGA:Ini Nama Jamaah Haji Asal Tanjab Timur yang Tidak Ikut Diberangkatkan Pulang ke Indonesia

Direkrut NII, Dibawa ke Suatu Tempat dengan Mata Tertutup

Maulana lantas menceritakan awalnya dia direkrut menjadi anggota NII. Dengan mata tertutup ia dibawa ke suatu tempat untuk kaderisasi NII. 

Saat itu ia sedang bekerja di sebuah Rumah Sakit di Jember, Jawa Timur, RS Dr Subandi. "Silahkan dicek, saya bekerja di bagian parkiran," kata Maulana mengutip Disway.id, Rabu 19 Juli 2023. 

Suatu hari saat sedang bekerja, ia didatangi seorang pria yang mengaku bernama Ibnu Batutah. Pria tersebut lantas berbincang tentang Islam. 

"Islam begini begini, nah ini beda ini, nah akhirnya lama-lama beliau sering ke Jakarta, dijemput ke suatu tempat, mata saya ditutup. lalu saya diberikan materi," kisah Maulana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id