Kisah Abu Nawas Mengelabui Tuan Tanah yang Pelit

Kisah Abu Nawas Mengelabui Tuan Tanah yang Pelit

Ilustrasi pelit. Abu Nawas berhasil mengalahkan tuan tanah yang pelit.-ist/jambi-independent.co.id-freepik.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hari itu puasa Ramadhan menjelang hari ke enam. Seperti biasa, Abu Nawas duduk di beranda depan gubuknya sambil menunggu bedug Maghrib tiba. 

Sambil memandang langit biru yang mulai nampak senja, Abu Nawas berpikir bagaimana agar dapur rumahnya agar tetap mengepuL. 

Sementara itu ada seorang tuan tanah yang rumahnya tak jauh dari rumah Abu Nawas. Sebagai tuan tanah tentu saja mempunyai rumah yang besar. Lengkap dengan seperangkat gudang makanan, lahan peternakan dan kamar.

Hampir setiap orang yang berada di daerah itu bahkan Abu Nawas sendiri bekerja dengan tuan tanah itu. Dia bekerja keras setiap hari hari tetapi dengan hasil yang sedikit.

BACA JUGA:Kisah Abu Nawas, Ketika Bergantungan di Perut Keledai

BACA JUGA:Pakai Baju Kebesaran PDIP, Ganjar Pranowo Hadiri Acara Puncak Peringatan Bulan Bung Karno

Dan bila meminjam uang padanya maka harus mengembalikan dengan bunga yang sangat tinggi. Dan sebagai tuan tanah, dia mempunyai sifat yang pelit, kikir, tamak.

Tuan tanah ini mendengar kabar bahwa Abu Nawas mempunyai suatu kepandaian yang aneh. Bila ia meminjam sesuatu maka akan dikembalikan secara lebih, katanya pinjamannya itu beranak.

Seperti meminjam seekor ayam maka ayam itu akan dikembalikan dua karena ayam itu beranak. Menarik juga kepandaian Abu Nawas ini pikir sang tuan tanah.

Tuan tanah lalu berpikir agar Abu Nawas segera meminjam darinya. Secara kebetulan sore itu Abu Nawas ingin meminjam 3 butir telur kapada tuan Tanah itu.

BACA JUGA:Gelar Silahturahmi dan Gathering, BNI Sebut Media Sebagai Mitra Bisnis, Saling Bersinergi

BACA JUGA:Alhamdulillah, Kloter Terakhir Jamaah Haji Indonesia Asal Provinsi Jambi Tiba di Makkah

Tuan tanah tentu saja  senang memberikan pinjaman kepada Abu Nawas karena pinjaman itu akan menjadi banyak karena beranak. Bahkan tuan tanah itu menanyakan kepada Abu Nawas apakah ingin meminjam yang lain.

Abu Nawas menjawab tidak perlu. Dia hanya butuh 3 butir telur. Tuan tanah itu bertanya lagi dengan Abu Nawas kapan telur itu akan beranak? Abu Nawas menjawab itu tergantung dengan .  keadaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: