Cerita Abu Nawas Membuat Manusia Bertelur

Cerita Abu Nawas Membuat Manusia Bertelur

Cerita Abu Nawas membuat manusia bertelur.-ist/jambi-independent.co.id-

BACA JUGA:JNE Laksanakan Suntik Gratis Vitamin C untuk Karyawan dan Masyarakat Umum

“Kalau hanya itu usulmu, baiklah,” kata Baginda. “Satu lagi Baginda, ”Abu Nawas menambahkan. Apa lagi?” tanya Baginda.

“Hamba mohon Baginda menyembelih sepuluh ekor sapi yang gemuk untuk dibagikan langsung kepada para fakir miskin.” kata Abu Nawas.

“Usulmu kuterima,” kata Baginda menyetujui. Abu Nawas pulang dengan perasaan riang gembira. Kini tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan.

Toh nanti bila waktunya sudah tiba, ia pasti akan dengan mudah memindahkan istana Baginda Raja. Jangankan hanya memindahkan ke puncak gunung, ke dasar samudera pun Abu Nawas sanggup.

BACA JUGA:Makna Telinga Berdengung Menurut Islam

BACA JUGA:Bukannya Masuk Surga, Ada Sahabat Nabi Penghafal Alquran yang Masuk Neraka, Inilah Kisah Ar-Rajjal Bin Unfuwah

Desas-desus mulai tersebar ke seluruh pelosok negeri. Hampir semua orang harap-harap cemas. Tetapi sebagian besar rakyat merasa yakin atas kemampuan Abu Nawas.

Karena selama ini Abu Nawas belum pemah gagal melaksanakan tugas-tugas aneh yang dibebankan di atas pundaknya. Namun ada beberapa orang yang meragukan keberhasilan Abu Nawas kali ini.

Saat-saat yang dinanti-nantikan tiba. Rakyat berbondongbondong menuju lapangan untuk melakukan shalat Hari Raya Idul Adha. Dan seusai shalat, sepuluh sapi sumbangan Baginda Raja disembelih lalu dimasak kemudian segera dibagikan kepada fakir miskin. Kini giliran Abu Nawas yang harus melaksanakan tugas berat itu.

Abu Nawas berjalan menuju istana diikuti oleh rakyat. Sesampai di depan istana Abu Nawas bertanya kepada Baginda Raja.

BACA JUGA:HAPPY BANGET! Harga BBM Pertamina Turun Rp1.350/liter, Cek Harga Pertalite-Pertamax per 7 Juni 2023

BACA JUGA:Bolehkah Berangkat Haji dari Hadiah? Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad

“Ampun Tuanku yang mulia, apakah istana sudah tidak ada orangnya lagi?” tanya Abu Nawas. “TIdak ada,” jawab Baginda Raja singkat.

Kemudian Abu Nawas berjalan beberapa iangkah mendekati istana. la berdiri sambii memandangi istana. Abu Nawas berdiri mematung seolaholah ada yang ditunggu. Benar. Baginda Raja akhirnya tidak sabar. ‘

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: