BACA NIH! Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu Minta Jabatan Camat Dihapus Saja, Katanya Tidak Diperlukan
Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu -youtube.com-alzaytun/jambi-independent.co.id-youtube.com-alzaytun
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Syekh Panji Gumilang menyoroti peran yang kurang dimainkan oleh pemerintah desa dalam konteks pemerintahan dan pembangunan.
Menurutnya, fokus utama pembangunan seharusnya terletak pada desa, dan diharapkan agar masyarakat desa tidak lagi melakukan urbanisasi ke kota.
"Desa harus diperkuat. Segala macam pusat kegiatan harus berada di desa," kata Syekh Panji Gumilang.
Dia berpendapat bahwa masalah kekurangan makanan di Indonesia, yang mengakibatkan impor beras dan bahan pangan lainnya, disebabkan oleh kurangnya perhatian pemerintah terhadap desa.
BACA JUGA:Selalu Menjaga Wudhu dan Salat, Ini Kisah Syekh Abdul Qadir Jaelani yang Selalu Dilindungi Allah
Selain pembangunan fisik, pembangunan pendidikan juga perlu ditekankan di desa.
Ia mengusulkan agar pendidikan dari tingkat SD hingga Kelas 12 disentralisasi di desa dalam bentuk wajib belajar berasrama.
Dalam konsep ini, masyarakat tidak lagi perlu khawatir tentang biaya pendidikan karena negara akan membiayainya melalui pajak yang dikumpulkan dari masyarakat.
Syekh Panji Gumilang meyakini bahwa Indonesia harus menjadi negara yang luar biasa pada tahun 2045, dan untuk mencapai hal itu, generasi masa depan perlu dipersiapkan sejak sekarang.
BACA JUGA:Tips Agar Rezeki Lancar dan Mengalir Deras, Kata Gus Baha Bacalah Surah Ini 41 Kali, Keramat!
BACA JUGA:Tips Tetap Glowing dan Tampil Cantik di Usia 40 Tahun, Jangan Lupa Tertawa Ya...
Ia berpendapat bahwa konsep urbanisasi seharusnya menggerakkan desa daripada memindahkan penduduk desa ke kota.
Menurutnya, masyarakat madani sejati adalah mereka yang hidup di desa karena segala hal, termasuk kesejahteraan, harus disentralisasi di desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumeks.co