b9

Miris! Siswa Kelas IV SDN 160 Baru Balai Panjang di Bungo Terpaksa Belajar di Lantai

Miris! Siswa Kelas IV SDN 160 Baru Balai Panjang di Bungo Terpaksa Belajar di Lantai

Tampak siswa di SDN 160 Baru Balai Panjang di Kabupaten Bungo, belajar di lantai.-sitihalimah/jambi-independent.co.id-

MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kondisi memprihatinkan dialami 12 siswa kelas IV SD Negeri (SDN) 160 Baru Balai Panjang, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi.

Para siswa SDN 160 Baru Balai Panjang ini terpaksa menjalani proses belajar di lantai, lantaran minimnya fasilitas di sekolah tersebut.

Para siswa belajar di lantai hanya menggunakan meja duduk seadanya, bahkan satu-satunya meja duduk yang tersedia pun kondisinya sudah rusak. 

Meski demikian, semangat belajar para siswa tetap tinggi meski fasilitas belajar sangat terbatas.

BACA JUGA:PPPK Paruh Waktu Tanjab Timur Dilantik dan Dikontrak 1 Tahun, Masih Menerima Gaji Seperti Honorer Sebelumnya

Keterbatasan fasilitas meubelair bukan satu-satunya masalah. Gedung sekolah yang dipimpin oleh Plt Kepala Sekolah, Rosa Eriyoni, juga berada dalam kondisi mengkhawatirkan. 

Bagian teras, atap, hingga dek bangunan mengalami kerusakan parah dan disebut siap roboh.

Rosa Eriyoni, yang didampingi Pengawas Sekolah Korwil V Jujuhan dan Jujuhan Ilir, Muhammad Syarif, membenarkan kondisi tersebut.

“Betul, sebanyak 12 siswa kami sekarang belajar di lantai karena keterbatasan meja dan kursi. Begitu juga dengan kondisi gedung SDN 160 yang sangat memprihatinkan,” ujarnya.

BACA JUGA:Listrik di Aceh Belum Pulih, Begini Penjelasan Dirut PLN

Menurut Rosa, pihak sekolah telah berulang kali mengajukan permohonan bantuan rehabilitasi gedung, namun hingga kini belum juga terealisasi.

“Sudah berapa kali kami usulkan, tapi belum ada bantuan untuk rehab gedung SDN 160. Harapan kami pemerintah kabupaten atau provinsi dapat memberikan bantuan agar gedung sekolah ini bisa diperbaiki,” tambahnya.

Senada dengan itu, Pengawas Sekolah, Muhammad Syarif, juga menyampaikan hal yang sama.

“Benar adanya 12 siswa SDN 160 belajar di lantai, begitu juga kondisi gedung yang sangat memperihatinkan. Di Kecamatan Jujuhan dan Jujuhan Ilir, hanya SDN 160 yang belum pernah mendapat bantuan renovasi. Semoga tahun 2026 nanti bisa mendapatkan bantuan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: