Soal Angkutan Batu Bara di Jambi, Gubernur Jambi Al Haris: Ada Gula Ada Semut, Harga Tinggi Banyak yang Mau

Soal Angkutan Batu Bara di Jambi, Gubernur Jambi Al Haris: Ada Gula Ada Semut, Harga Tinggi Banyak yang Mau

Gubernur Jambi Al Haris, mengatakan bahwa dia telah berupaya menyelesaikan masalah kemacetan akibat angkutan batu bara di Provinis Jambi.-dok/jambi-independent.co.id-

Ujung-ujungnya kata dia, malah masyarakat juga yang akan dikorbankan. Ini yang menurutnya, menjadi landasan Fraksi PPP Berkarya, untuk memperjuangkan pansus batu bara.

Apalagi menjelang lebaran ini, masyarakat petani ingin membawa hasil pertaniannya untuk dijual, secara aman dan lancar.

BACA JUGA:Rupanya Ini Alasan Polda Jambi Menghentikan Aktivitas Angkutan Batu Bara

BACA JUGA:Siswa SD di Papua Jadi Warga Kehormatan TNI, Viral di Medsos karena Beri Hormat Pada Rombongan Presiden

Batu bara itu kata dia, adalah perusahaan besar. Tak perlu menjadi prioritas utama. Justru masyarakat Provinsi Jambi lah yang seharusnya jadi prioritas utama dari pemerintah.

“Batu bara itu perusahaan besar, bukan mereka yang diprioritaskan pertama. Yang paling harus dipikirkan adalah masyarakat. Kan kasian mereka bawa hasil tani, lama di jalan, akhirnya tidak bisa dijual dengan harga yang pantas. Kenapa harus perusahaan batu bara itu yang dipikirkan, silahkan mereka tunggu jalan khusus selesai, silahkan lewat sungai,” katanya. 

Dia mengatakan, kondisi Jambi saat ini sudah sangat kacau, semrawut gara-gara angkutan batu bara. 

“Karena kondisi sudah sangat kacau, hancur,” katanya. Pansus ini dibentuk, agar kepala daerah tegas, dan memberikan konsekuensi kepada dinas terkait, jika tidak melaksanakan tugasnya dengan baik terkait batu bara ini.

BACA JUGA:Duh, Konstruksi Jalan Khusus Batu Bara Rupanya Belum Dimulai, Ini yang Baru Dilaksanakan 3 Perusahaan di Jambi

BACA JUGA:Ini Hukum Berpelukan dan Ciuman Suami Istri saat Puasa Ramadan

Fraksi PPP-Berkarya, katanya sangat menyesalkan kondisi Jambi sekarang ini. Masyarakat menurutnya harus dipikirkan. 

Evi mengatkan, Fraksi PPP-Berkarya harus berjuang untuk pembentukan pansus ini. Usulan pembentukan Pansus, secepatnya akan dikirimkan ke pimpinan dewan. 

“Tadi baru disampaikan secara lisan di paripurna, surat tertulis segera kami kirim. Saya minta, kawan-kawan mendukung, agar Pansus ini terlaksana. Karena kita sudah anggarkan Rp 2 miliar untuk masalah kemacetan, bahkan kita belikan mobil. Tapi hasilnya, tidak ada,” katanya.

Tidak hanya Fraksi PPP-Berkarya, kekecewaan mengenai persoalan batu bara, juga disampaikan oleh anggota Fraksi PKS, Rendra. Dia mengatakan, kondisi yang sangat parah, macet total hingga stagnan, adalah persoalan serius yang harus segera diatasi.

BACA JUGA:Promo KFC Hari ini, Ada Menu Spesial di Bulan Ramadan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: