Oprit Jembatan Sungai Akar Nipah Panjang II Tanjab Timur Butuh Perbaikan

Oprit Jembatan Sungai Akar Nipah Panjang II Tanjab Timur Butuh Perbaikan

Oprit Jembatan Sungai Akar Nipah Panjang II Tanjab Timur Butuh Perbaikan-Harpandi/jambi-independent.co.id -

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kerusakan yang terjadi pada oprit Jembatan Sungai Akar, yang berada di Kelurahan Nipah Panjang II, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjab Timur, cukup menyulitkan pengendara untuk melintasinya.

Jembatan ini sendiri berada di pintu masuk dan merupakan akses terdekat untuk menuju ke pusat kecamatan setempat.

Refdinal, Lurah Nipah Panjang II saat diwawancarai di ruang kerjanya baru-baru ini mengatakan, tiap harinya jembatan itu ramai dilalui kendaraan, baik itu sepeda motor, mobil pribadi dan mobil angkutan barang yang ingin menuju ke pusat kecamatan dan sebaliknya.

"Jembatan ini akses keluar masuk kendaraan yang ingin menuju ke pusat Kecamatan Nipah Panjang atau yang ingin menuju ke pusat perkantoran kabupaten," ucapnya.

BACA JUGA:Tok! RUPST Bank Mandiri Sepakat Tebar Dividen Rp 24,7 Triliun

BACA JUGA:Banyak Guru ASN Ajukan Pindah, Pemuda Air Liki Merangin Datangi Dinas Pendidikan

Sudah sejak lama dua sisi oprit jembatan tersebut mengalami kerusakan yang membuat para pengendara mengalami kesulitan untuk melintasinya.

Sebab, saat ini pada dua sisi oprit jembatan tersebut sudah sangat terjal, akibat bebatuan dan tanah ada kerap tergerus masuk ke dalam anak sungai yang ada di sisi jembatan itu.

"Kondisinya sekarang lumayan terjal untuk melintas ke atas jembatan itu. Kemudian, sambungan antara jembatan dan opritnya cukup tinggi, jadi sering motor atau mobil tersangkut saat melintasinya," ujarnya.

Sebelumnya, permasalahan yang ada di oprit jembatan tersebut sudah pernah ditangani oleh UPTD Alkal. 

BACA JUGA:Selebgram Ajudan Pribadi Ditangkap Polisi Terkait Dugaan Penipuan Rp1,3 Miliar

BACA JUGA:Ini 6 Langkah Atas Inflasi Provinsi Jambi, Menurut Sekda Provinsi Jambi

Akan tetapi, akibat padatnya arus lalu lintas kendaraan yang melintasi jembatan tersebut dan juga ditambah dengan kondisi curah hujan yang tinggi, membuat kerusakan di oprit jembatan itu kembali sering terjadi.

"Sebelumnya, petugas dari UPTD Alkal sudah pernah memperbaiki dengan cara menebar batu split di lokasi oprit jembatan itu, lalu diptati atau digiling menggunakan Bomag," ungkap Refdinal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: