Mengulas Faktor Resiko Inflamasi Pada Penyakit Jantung, Prodia Gelar Seminar Dokter di Jambi

Mengulas Faktor Resiko Inflamasi Pada Penyakit Jantung, Prodia Gelar Seminar Dokter di Jambi

Prodia gelar Seminar Dokter di Jambi-Foto : Desi-Jambi-independent.co.id

JAMBI,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - PT. Prodia Widyahusada TBK berkerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyelenggarakan seminar Dokter di 50 Kota Indonesia.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Aston Kota Jambi, dan diikuti secara luring bersama 103 peserta dokter yang diikuti oleh Dokter Umum, Dokter Internis, dan Dokter Patologi Klinik. Sabtu 11 Maret 2023.

Seminar nasional ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai sarana pembaruan informasi dalam industri kesehatan dan merupakan rangkaian kegiatan dari peringatan 50 tahun Prodia.

Disisi lain kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi sebagai centre of excellence. Dengan mengajar Rena "Personal and Precise Partner for Your Health", Prodia berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, serta pelaku industri kesehatan dengan selalu menjadi mitra yang dapat diandalkan untuk mencapai tujuan kesehatan setiap individu. 

BACA JUGA:Mahfud MD Sebut Transaksi Janggal yang Diendus PPATK di Sejumlah Kementerian Bukan Rahasia Lagi

BACA JUGA:Tutup Latihan Pembinaan Mental dan Disiplin Karyawan PTPN VI Jambi, Ini Pesan Kasiops Kasrem 042/Gapu

Di tahun 2023 ini, Prodia juga berharap untuk dapat terus mengiringi para mitra dan dokter untuk dapat melangkah lebih jauh dalam meningkatkan dan mengembangkan mutu layanan kesehatan dan pengobatan. 

Dengan tema “Systemic Inflammation as a Cardiovascular Disease Risk Factor”, seminar ini memberikan informasi terkini mengenai inflamasi sistemik sebagai faktor resiko penyakit kardiovaskular.  

Adapun narasumber pada kegiatan ini yaitu  dr. Mohd. Ryan Ramadhan, Sp.JP,FIHA yang akan membahas mengenai Systemic Inflammation as a Cardiovascular Disease Risk Factor dan Marissa Arifin,M.Kes, Regional Head Sumatera Region dari Prodia akan memaparkan mengenai PULS Cardiac Marker: For endothelial damage and ACS risk prediction. 

Dalam webinar ini, Mohd. Ryan Ramadhan, Sp.JP,FIHA mengatakan “Sangat penting melihat biomarker inflamasi sebagai faktor-faktor resiko penyakit kardiovaskular," katanya.

BACA JUGA:Ini Rekomendasi Tempat Makan Khas Timur Tengah di Jambi, Ada Nasi Biryani hingga Sambal Maroko

BACA JUGA:Kapal Tongkang Menghantam Dermaga di Tanjab Timur Sabtu Dini Hari Tadi

Berdasarkan data WHO 2015, dari 17 juta orang yang meninggal, terdapat 8.7 juta orang meninggal yang disebabkan oleh penyakit Coronary Artery Disease (CAD). Dan di Indonesia  sendiri terjadi sekitar 0.19 - 0.5 persen. untuk kematian dikarenakan CAD.

Dalam mengurangi dan menurunkan angka penyakit jantung yang bisa mengakibatkan serangan jantung, Dokter Ryan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk merubah pola hidup dan lifestyle ke arah yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: