Mengulas Faktor Resiko Inflamasi Pada Penyakit Jantung, Prodia Gelar Seminar Dokter di Jambi

Mengulas Faktor Resiko Inflamasi Pada Penyakit Jantung, Prodia Gelar Seminar Dokter di Jambi

Prodia gelar Seminar Dokter di Jambi-Foto : Desi-Jambi-independent.co.id

"Sekarang ada yang diumur 25 sampai 30 tahun sudah melakukan pasang cincin jantung, maka dari itu kita hadir untuk  memberikan edukasi, mengajak teman-teman untuk menjaga kesehatan dan pola hidup sehat,"katanya, saat Press Conference.

Disisi lain Marissa Arifin juga turut memaparkan “Prodia memiliki pemeriksaan PULS Cardiac Marker, dimana pemeriksaan ini melihat 13 jenis Protein sebagai penanda resiko Acute Coronary Syndrome (ACS) atau serangan jantung. Pemeriksaan ini juga dapat memberikan informasi terkait prediksi resiko terkena serangan jantung dalam waktu 5 tahun kedepan dan usia jantung akan diinformasikan di hasil pemeriksaan PULS”.

BACA JUGA:Jaga Kualitas Layanan, Teknisi Honda Ikuti Uji Kompetensi

BACA JUGA:39 Tahun Tak Terjamah Bantuan Pembangunan, Begini Kondisi SD Negeri 126/V Sungai Rambai Tanjab Barat

Melalui seminar ini, diharapkan dokter yang hadir dapat memahami informasi peranan pemeriksaan PULS Cardiac Marker, serta penegakan diagnosis dan tata laksana yang lebih dini agar pencegahan dan penanganan  penyakit jantung dapat dilakukan lebih baik.  

Seminar ini berjalan dengan sukses dan interaktif, serta menjadi media diskusi dan berbagi pengalaman bagi para dokter. Selain seminar hari ini, Prodia juga akan memfasilitasi seminar di kota-kota lain dengan topik tematik kesehatan lainnya untuk membuka ruang pengembangan bagi para dokter. 

Untuk diketahui, Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati. 

Seluruh cabang Prodia telah mendapatkan akreditasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya dari College of American Pathologist (CAP), sebuah Lembaga profesi bidang laboratorium kesehatan di Amerika Serikat yang mendapatkan pengakuan internasional – selama 10 tahun berturut-turut. 

BACA JUGA:Apresiasi Pemkot Jambi Dapat Penghargaan Adipura, Galeri24 Beri Plakat ke Wali Kota Jambi

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Pria Berjaket Merah Tewas Dibacok di Dekat Polsek Kotabaru

Dengan Akreditasi CAP ini, kualitas standar suatu Laboratorium klinik dinilai berdasarkan acuan Internasional, karenanya hasil Prodia dapat dipergunakan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di mancanegara. Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.

Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp 1,22 triliun.

Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 276 outlet, termasuk di 75 kota dan kabupaten di 34 Provinsi di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre, Prodia Women’s Health Centre  dan Prodia Senior Health Centre.  

BACA JUGA:Kapal Motor Bermuatan 40 Ton Sawit Tenggelam di Perairan Tanjab Timur

BACA JUGA:Artis Ammaz Zoni Kembali Ditangkap, Suruh Sopir Ambil Sabu di Kampung Boncos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: