Gelombang Tinggi di Tanjab Timur, BPBD Imbau Nelayan Waspada

Gelombang Tinggi di Tanjab Timur, BPBD Imbau Nelayan Waspada

Gelombang tinggi di Tanjab Timur -Harpandi/jambi-independent -

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Akhir-akhir ini kondisi cuaca di beberapa wilayah di Kabupaten Tanjab Timur kerap dilanda hujan deras yang juga disertai angin.

Bahkan, kondisi tersebut juga menyasar ke sejumlah perairan di kabupaten ini dan menyebabkan ketinggian gelombang menjadi meningkat.

Indra Gunawan, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjab Timur mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari pihak BMKG Provinsi Jambi terkait kondisi cuaca yang akan melanda kabupaten pesisir timur Provinsi Jambi ini.

Dimana, menurut surat dari BMKG Provinsi Jambi, bahwasannya, peringatan dini untuk cuaca di perairan Kabupaten Tanjab Timur, terutama di Selat Berhala yang menuju ke Pulau Berhala dan Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, kondisinya cukup ekstrim.

BACA JUGA:Kabur ke Bali, Pelaku Penipuan Penggelapan Tiket Pesawat Umroh Ditangkap di Bandara I Gusti Ngurah Rai 

BACA JUGA:Penghasilan Rp5 Juta per Bulan Kena Pajak, Simak Penjelasan Dirjen Pajak

"Kondisi cuaca ekstrim yang disertai gelombang tinggi di wilayah tersebut akan terjadi hingga tanggal 3 Januari 2023, bahkan bisa melebihi batas waktu yang diperkirakan tersebut," ucapnya.

Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang kerap melakukan perjalanan menggunakan transportasi air, nelayan serta mereka yang kesehariannya bersinggungan langsung dengan area perairan atau laut yang ada di kabupaten ini, agar tetap waspada dan berhati-hati saat beraktifitas.

Bagi yang ingin liburan ke Pulau Berhala atau hendak melakukan perjalanan menggunakan transportasi air ke sejumlah wilayah melalui perairan Selat Berhala, harap berhati-hati dengan kondisi seperti ini.

"Sebab, saat ini ketinggian gelombang di wilayah tersebut bisa mencapai 2 hingga 3 meter. Dan kondisi cuacanya juga bisa berubah sewaktu-waktu," imbaunya.

BACA JUGA:Kebakaran di Pasar Ampera Kuala Tungkal, 18 Kios Ludes 

BACA JUGA:Mohamad BBC

Indra juga menambahkan, dari hasil pemantauan pihak BMKG, kecepatan angin di wilayah perairan tersebut bisa mencapai 35 knot lebih per harinya.

"Tentunya, dengan kondisi tersebut para pengguna transportasi laut dan juga para nelayan untuk tetap berhati-hati serta waspada saat menjaring ikan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: