Jadi Bangunan Bersejarah, Awalnya Menara Air, Konon Pembangunan Kantor Wali Kota Palembang Setara 1 Ton Emas

Jadi Bangunan Bersejarah, Awalnya Menara Air, Konon Pembangunan Kantor Wali Kota Palembang Setara 1 Ton Emas

ilustrasi emas-Foto : ilustrasi-Pixabay

PALEMBANG, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  - Palembang menyimpan banyak bangunan bersejarah yang hingga saat ini masih digunakan dan dijaga dengan baik.

Salah satu bangunan bersejarah di Palembang adalah Kantor Wali Kota Palembang.

Kantor Wali Kota ini ternyata sering dikenal masyarakat sebagai Kantor Ledeng atau Menara Air.

Hal ini diungkapkan oleh Sejarahwan Sumsel Mang Amin bahwa Kantor Wali Kota Palembang menyimpan banyak sejarah yang membuatnya menjadi salah satu bangunan bersejarah di Palembang.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Telegram Kapolri Keluar, 4 Kapolres jajaran Polda Jambi Diganti, Ini Nama-namanya

BACA JUGA:Dosen Unja yang Aniaya Mahasiswa Disabilitas Ditahan, Ini Langkah yang Diambil Unja


"Sebelum jadi Kantor Wali Kota seperti sekarang ini, dulunya itu kantor ledeng," katanya Ahad 25 Desember 2022.

Mang Amin menjelaskan, bangunan tersebut awalnya merupakan menara air Belanda yang dilengkapi kantor di lantai bawahnya. 

"Bangunan ini kemudian dijadikan kantor residen oleh Kekaisaran Jepang," jelasnya.

Pembangunan Menara Air, yaitu instalasi pengolahan air bersih pada masa Wali Kota Palembang dijabat Ir R.C.A.F.J. Le Cocq d'rmandville dapat dikatakan sungguh luar biasa.

Kantor Wali Kota Palembang kini bertempat di Jl Merdeka No 1, 22 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan.

Pada masa kolonial Belanda, bangunan ini dibangun sebagai salah satu sarana air bersih. Setelah pembuatan master plan kota oleh Ir Th Karsten.

"Proses pembangunan dilakukan pada tahun 1928 ini selesai di bangun pada tahun 1931," ungkap Mang Amin.

BACA JUGA:Siap-siap! Aturan Baru BBM Berlaku Awal Tahun 2023, Pembelian Pertalite dan Solar Dibatasi, Cek Penjelasannya

BACA JUGA:Ikuti Tips Ini Agar Tetap Bisa Makan Malam namun Tak Bikin Gemuk


Bangunan dibuat dengan gaya de stijl, yaitu memiliki bentuk dasar kotak dengan atap datar. "Biaya pembangunan menghabiskan biaya sekitar 1 ton emas," tutur Mang Amin.

Mang Amin menyebutkan, perkembangan zaman dan pergantian masa pemerintahan. Water Tower atau menara air ini pernah dijadikan kantor residen atau kantor Syuco-kan pada zaman pemerintahan Jepang pada tahun 1942-1945.

Kemudian, zaman kemerdekaan kantor Ledeng ini pun digunakan sebagai Balai Kota sampai dengan tahun 1956.

 

Adapun fungsi lain sebagai Kantor Ledeng, ternyata bangunan dengan tinggi 35 meter dan luas bangunan 250 meter persegi ini, sudah dijadikan pusat pemerintahan.

BACA JUGA:4 Fakta Tentang Taman Firdaus di Kampus Unsri Sumatera Selatan yang Harus Kamu Tahu

BACA JUGA:Kabupaten Tebo Mekarkan 15 Desa, Gubernur Jambi Al Haris: Terbanyak, Harus Jadi Dicontoh

 

Termasuk pusat pemerintahan Gemeente Palembang. Arsitek yang menangani pembangunan gedung juga dimanfaatkan sebagai Kantor Haminte dan Dewan Kota ini adalah Ir. S. Snuijf," tutup Mang Amin.

 

Sementara dilansir dari situs resmi bpmpbabel.kemendikbud.go.id. Ketika Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, 17 Agustus 1945.

Kantor Ledeng menjadi saksi kepahlawanan para pemuda di Palembang. Para pejuang yang terdiri dari mantan perwira Gyu Gun yaitu Hasan Kasim, M Arief, Dani Effendi, Raden Abdullah (Cek Syeh), Rivai, dan mantan perwira Gyu Gun lainnya.

Bekerja sama dengan kelompok pemuda yang dipimpin oleh Mailan dan asistennya, Abihasan Said dan Bujang Yakob.

BACA JUGA:Nataru, Konsumsi BBM di Jambi Diprediksi Meningkat

BACA JUGA:Pantau Penyaluran BBM dan LPG Selama Nataru di Jambi, Ini yang Dilakukan Pertamina

Mereka mengibarkan bendera nasional di empat sisi teratas kantor yang saat ini ditempati wali kota Palembang, Harnojoyo.

Pada 21 Agustus 1963 Perusahaan Water Tower dipindahkan menjadi salah satu teknik air bersih pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Palembang. (M Naba Anwar/sumeks.co)


Artikel ini juga tayang di sumeks.co
Dengan judul tahukah anda biaya pembangunan kantor walikota palembang konon setara 1 ton emas



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co