Diskusi Angkutan Batu Bara yang Digagas Kementerian ESDM di Jambi Jadi Sorotan, Nasroel Yasir Bilang Begini

Diskusi Angkutan Batu Bara yang Digagas Kementerian ESDM di Jambi Jadi Sorotan, Nasroel Yasir Bilang Begini

Ketua KAD Provinsi Jambi, Nasroel Yasir, meminta Gubernur Jambi buka-bukaan soal data perusahaan batu bara di Jambi.-dok/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pengamat sosial di Jambi, Nasroel Yasir, menilai bahwa seharusnya Gubernur Jambi Al Haris bisa mengambil keputusan soal penataan angkutan batu bara.

Hal ini menanggapi diskusi soal penataan angkutan batu bara di Jambi, yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kota Jambi, Jumat 21 Oktober 2022.

“Masalah angkutan ini, seharusnya Gubernur Jambi yang mengambil sikap,” tegas Nasroel. Kata dia, urusan angkutan bukan ranah Kementerian ESDM. “Ngapain mereka (ESDM, red) ngurusin angkutan. Memangnya mereka Kementerian Perhubungan?” kata dia.

Kementerian ESDM lanjutnya, seharusnya fokus saja ke perusahaan-perusahaan batu bara di Jambi yang nakal. Urusan angkutan, cukup Gubernur Jambi saja.

BACA JUGA:Hino Ikut Kampanye Keselamatan Truk dan Bus

BACA JUGA:Honda Sinsen Berikan Promo Khusus PNS, BUMN dan Karyawan Swasta

“Kalau begini, kasian gubernurnya. Gubernur punya OPD terkait untuk menyelesaikan masalah angkutan ini,” kata Nasroel.

Selain itu kata dia, Gubernur juga bisa menggandeng Polda Jambi melalui jajarannya yaitu Ditlantas, untuk mengatasi masalah ini.

“Kalau cuma diskusi-diskusi saja, tak akan ada habis-habisnya permasalahan ini. Sekali lagi, gubernur bisa mengambil sikap untuk masalah ini. Tapi harus konsisten,” tegas Nasroel.

Sementara itu dalam sambutannya, Gubernur Jambi Al Haris mendorong agar para pengusaha ini mulai untuk menggunakan jalur sungai untuk transportasi angkutan batu bara.

BACA JUGA:Dirlantas Polda Jambi Sampaikan Aplikasi Simpang Bara di Depan Pemegang IUP Batu Bara

BACA JUGA:Gara-gara Proyek Ini, Rumah Warga di Jambi Timur Rusak Parah

"Karena ada contohnya dan bisa dilakukan, mari kita mulai untuk menggunakan jalur sungai dalam transportasi angkutan batu bara, yang biasa ada 100 mobil muatan mungkin separuhnya bisa diangkut melewati sungai," ucapnya.

Ditambahkan Haris, dalam minggu ini dirinya akan mendengarkan paparan dari tiga perusahaan besar yang akan melakukan pengerukan Sungai Batanghari.

"Nanti kita lihat perusahaan mana yang paling serius untuk melakukan kegiatan pengerukan ini, Minggu ini mereka akan ekspose kepada saya," tambahnya.

Sebelum kegiatan dimulai, Al Haris bersama Lana mengabsen satu persatu perusahaan yang datang. Sayangnya, ada 34 perusahaan yang tak mengindahkan undangan Kementerian ESDM tersebut.

BACA JUGA:BI Keluarkan Kebijakan Baru, Kabar Gembira Bagi yang Mau Kredit Mobil dan Rumah

BACA JUGA:Ada 6 Laporan Kasus DBD di Kelurahan Pakuan Baru

"Nanti yang tidak datang tolong disurati dan diberi peringatan bu Direktur, karena ini adalah komitmen kita bersama untuk menyelesaikan permasalahan angkutan batu bara di Jambi ini," tutupnya.

Kemudian, Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi menjelaskan penggunaan aplikasi Simpang Bara dan sistem pengaturan waktu operasional angkutan bara.

Dhafi menungkapkan progres sejak lima hari penggunaan aplikasi Simpang Bara. Kata dia, melalui aplikasi Simpang Bara, sistem pengaturan waktu operasional angkutan batu bara sudah berhasil menekan kemacetan yang ada di jalan akibat truk batu bara ini.

"Permasalahan kemacetan ini karena daya tampung yang ada di pelabuhan itu sudah tidak sanggup lagi menampung laju mobilitas angkutan truk batu bara, akibatnya kemacetan di jalan menjadi tak terhindarkan," katanya.

BACA JUGA:Dampak Konsumsi Paracetamol Berlebihan Sebabkan Kerusakan Hari dan Ginjal? Cek Faktanya

BACA JUGA:Ini Cara Alami Atasi Demam Anak, Jangan Ketergantungan Obat

Untuk itu, sistem pengaturan waktu operasional angkutan batu bara diterapkan yakni dengan memisahkan waktu beroperasi angkutan batu bara di masing-masing kabupaten.

"Untuk aplikasi Simpang Bara, ini dapat memantau kapan para sopir angkutan ini mulai berangkat dari mulut tambang, kapan selesai bongkar dan apakah nomor polisinya daerah Jambi atau bukan, intinya jumlah angkutan yang keluar tambang dan selesai bongkar harus seimbang," tambahnya.

Dilanjutkan Kombes Dhafi, bahwa pihaknya juga telah memasang 16 CCTV di titik-titik sepanjang Tembesi sampai ke Jambi untuk memantau arus lalu lintas angkutan batu bara ini.

"Pemasangan CCTV ini dilakukan untuk pemantauan arus lalu lintas angkutan batu bara, dan kita syukuri hal ini sangat membantu dalam pelaksanaan pengawasan angkutan batu bara yang melintas," tutupnya. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: