Bakal Bikin Tambah Macet, Ada 14 Tambang Baru di Jambi, Ini Penjelasan Dirlantas Polda Jambi

Bakal Bikin Tambah Macet, Ada 14 Tambang Baru di Jambi, Ini Penjelasan Dirlantas Polda Jambi

Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi, menegaskan bahwa seluruh truk batu bara yang beroperasi di Provinsi Jambi harus sudah memakai plat BH mulai Mei 2023.-dok/jambi-independent.co.id-

“Informasinya langsung dikerjakan oleh pihak Dinas PUPR, Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari ini keadaan sudah bisa kita atasi,” tutupnya. 

Diberitakan sebelumnya, kondisi arus lalu lintas di persimpangan traffic light Paal X, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru, belakangan ini terus alami kemacetan cukup parah. Khususnya malam hari.

BACA JUGA:The Body Shop Hadirkan Edelweiss untuk Ketahanan Kulit yang Kuat Secara Alami

BACA JUGA:Honda Sinsen Luncurkan Aplikasi SINSENGO

Kemacetan ini terjadi, dari arah Simpang Rimbo menuju Paal X, arah Paal X menuju Lingkar Selatan dan arah Mestong menuju Paal X.

Pasalnya, sejak beberapa waktu lalu, arus lalu lintas truk angkutan batu bara khususnya, mulai dialihkan dari arah Muarabulian Batanghari, melewati Bajubang-Penerokan-Tempino Muarojambi mengarah ke Simpang Paal X Kotabaru Jambi, yang kemudian mengarah ke Pelabuhan Talangduku.

Kondisi ini pun mengakibatkan kemacetan panjang mencapai 9 km. Tak hanya macet, para pengendara lainnya, baik dari arah Tempino menuju Kota Jambi, Simpang Rimbo menuju Paal X Kotabaru, mengeluhkan kondisi ini.

“Sekarang jadi macet di sini, sejak truk batu bara disuruh lewat sini," kata Sofian, seorang pengendara mobil yang hendak ke Kota Jambi.

BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris: Program TMMD Bantu Tingkatkan Pembangunan

BACA JUGA: Gubernur Jambi Al Haris Apresiasi Paskibraka Provinsi Jambi

Sementara, warga di sekitar Jalan Lintas Jambi-Palembang, mengaku sejak padatnya mobilitas truk batu bara ini, ia merasa dirugikan lantaran asap pembuangan knalpot truk batu bara kerap mengenai rumahnya.

"Ya merasa gak nyaman aja, apalagi ketika truk itu buang gas," sebut Neni. Kata dia, belakangan ini jalan di sana selalu ramai angkutan truk batu bara. Padahal sebelumnya tak begitu banyak mobilitas angkutan muatan batu bara.

"Beberapa waktu belakangan ini ramai sudah truk batu bara yang melintas," sebutnya. Bukan tanpa alasan, ia menyebutkan, dengan ramainya mobilitas angkutan truk angkutan batu bara, dikhawatirkan akan ada masalah baru.

"Ini aja macet. Kita khawatir akan ada masalah baru. Kita khawatir angka laka lantas di wilayah ini meningkat," sebutnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: