Berbahaya, China Larang Warganya Gunakan Rokok Elektrik Jenis Ini

Berbahaya, China Larang Warganya Gunakan Rokok Elektrik Jenis Ini

Pengguna vapor atau rokok elektrik-Foto/ilustrasi: dokumen-JPNN.com

BEIJING,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  - Otoritas China membatasi penjualan rokok elektrik.

Ini dilakukan untuk melindungi kesehatan warganya. Khususnya kalangan anak muda agar tidak menggunakan produk ini.

Produsen rokok elektrik hanya diizinkan menggunakan 101 jenis adiktif yang telah disetujui sebelumnya untuk produk mereka sebagai upaya mengurangi dampak terhadap kesehatan pengguna.

Dalam aturan baru yang berlaku efektif per 1 Oktober 2022 itu, produsen dan pedagang diwajibkan mendapatkan lisensi terlebih dulu sebelum memproduksi dan memperdagangkan produknya.

BACA JUGA:Elon Musk Lanjutkan Rencana Membeli Twitter

BACA JUGA:Presiden Jokowi dan Megawati Bertemu, Ini yang Dibahas

Lembaga Pemerintahan untuk Regulasi Pasar (SAMR) telah mengeluarkan larangan penjualan rokok elektrik rasa buah-buahan.

Larangan itu agar anak-anak muda kurang tertarik pada rokok elektrik, demikian SAMR dikutip media penyiaran China, Kamis 6 Oktober 2022 seperti dikutip dari JPNN.com

Ada sekitar 400 pemasok, merek, dan eksportir yang telah mendapatkan lisensi pada 2 Oktober, seperti diberitakan lembaga penyiaran CNR.

Sebelum aturan baru tersebut diberlakukan, China telah melarang penjualan rokok elektrik secara daring untuk melindungi anak-anak.

BACA JUGA:Presiden Jokowi dan Megawati Bertemu, Ini yang Dibahas

BACA JUGA:Ini Tips Klaim Asuransi Pasca Mobil Terjebak Banjir


Rokok elektrik rasa buah lebih disukai konsumen China daripada rasa tembakau tradisional.

Namun setelah diberlakukan aturan baru tersebut, SAMR memperkirakan penjualan rokok elektrik rasa buah bakal menurun hingga 50 persen, setidaknya sampai stok habis karena setelah itu tidak akan ditemukan lagi produknya. *

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com