Longsor KM 18, Jalan Nasional Sungai Penuh-Tapan Macet 6 Jam
Longsor KM 18, Jalan Nasional Sungai Penuh-Tapan Macet 6 Jam -Saprial/jambi-independent.co.id-
KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hujan yang mengguyur Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci mengakibatkan terjadinya longsor dari arah Sungai Penuh menuju Tapan Sumatera Barat, pada Minggu, sekitar pukul 04.00 WIB.
Akibat longsor itu, membuat jalur Sungaipenuh-Tapan macet selama lebih kurang enam jam.
Alat berat milik Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) langsung menurun alat ke lokasi longsor dan sekitar pukul 10.00 WIB, pagi jalan sudah bisa dilalui.
Kasat Lantas Polres Kerinci, AKP Isnandar, dikonfirmasi mengatakan dirinya telah turun ke lokasi longsor di KM 18 arah puncak Jalan Sungai Penuh menuju Tapan Sumatera Barat.
BACA JUGA:Bos Sriwijaya Air, Hendri Lie, Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah, Ini Penjelasan Kejagung
BACA JUGA: Halal Bi Halal DPC PERADI Jambi Sekaligus Berbagi dan Peduli Sesama Ummat
“Lokasi kejadian memang daerah rawan longsor tanahnya longgar dan mudah sekali longsor, kejadiannya dari informasi petugas yang melakukan pembersihan longsor terjadi pagi Minggu, 29 April 2024 sekitar pukul 04.00 WIB dan jalan bisa dilalui sekitar pukul 10.00 Wib,” jelasnya.
Data yang diterima media ini, bahwa puluhan kendaraan dari Sungai Penuh menuju Tapan dan arah sebaliknya mengalami macet.
Mobil Pertamina yang memasok minyak ke beberapa SPBU di Kerinci dan Sungai Penuh juga terjebak macet.
Kasat Lantas Polres Kerinci mengatakan, bahwa dirinya telah cek lokasi longsor bersama dengan Pj Bupati Kerinci dan Kasat Intel Polres Kerinci, dan pihak balai langsung meninjau langsung ke lokasi longsor, sampai di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB.
BACA JUGA:Anggota Polisi Manado Ditemukan Tewas Bunuh Diri Dalam Mobil di Jakarta
BACA JUGA:Yello Hotel Jambi Hadirkan World of Taste, Sajikan Kuliner Khas Asia dan Eropa
Pj Bupati Kerinci, Asraf, dikonfirmasi menyampaikan bahwa meskipun longsor terjadi di wilayah Kota Sungai Penuh, namun dampaknya akan juga terjadi di wilayah Kabupaten Kerinci, jika tak dilakukan penanganan dengan cepat.
“Dampaknya akan terjadi di kelangkaan minyak di SPBU dan harga sembako seperti ikan, takutnya akan mengalami kenaikan jika tak ditangani dengan cepat. Makanya, bersama pihak Polres Kerinci dan pihak Balai kita langsung turun lapangan melihat lokasi, longsor,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: