Giliran Data Pribadi Puan Maharani Bocor, Hacker Bjorka Buka Rahasia Vaksin Covid 19

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Setelah membocorkan data pribadi Presiden Jokowi Dodo dan Kemenkominfo, kini hacker Bjorka terus menunjukan eksistensinya.

Hacker Bjorka diduga sebarkan data pribadi Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Akibatnya, Hacker Bjorka terus jadi sorotan apalagi setelah diduga bocorkan dalang pembunuhan Munir.

Awalnya hacker Bjorka ini menyapa Puan Maharani menggunakan bahasa Inggris.

BACA JUGA:6 WNA Dideportasi Imigrasi Jambi Sepanjang Tahun 2022, Ini Sebabnya

BACA JUGA:Farhat Abbas Sebut Ferdy Sambo Pahlawan Penegak Hukum

Akhirnya data 'rahasia' Puan Maharani soal vaksin Covid-19 diduga ikut terbongkar.

Hal ini dilakukan oleh akun anonim Bjorka di media sosial sebelum akun Twitter-nya dinyatakan lenyap.

Akun akunonim tersebut membuat pesan pengantar dengan menyinggung Puan Maharani yang baru saja merayakan ulang tahun di ruang rapat DPR saat rakyat sedang unjuk rasa kenaikan harga BBM.

"Apa kabarnya madam? Bagaimana rasanya merayakan ulang tahun ketika banyak orang memprotes kenaikan harga BBM tepat di depan kantormu?" tulis Bjorka gunakan bahasa Inggris, dilansir pada Minggu 11 September 2022.

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (7) - Kunci Kamar Kos

BACA JUGA:Kesalahan dan Pertanggungjawaban (4)

Dalam data yang disebarkan Bjorka, terlihat nomor ponsel hingga nomor kependudukan yang diduga milik Puan Maharani.

Tidak hanya itu, ada juga alamat lengkap hingga status pernikahan Puan Maharani. Bahkan, Bjorka juga mengungkap nomor vaksin Covid-19 Puan Maharani.

Dinyatakan dalam data tersebut Puan Maharani belum melakukan booster. Diketahui, beredar kabar Bjorka juga sempat bocorkan data untuk Presiden RI.

Bjorka mengungkapkan telah meretas 679 ribu Transaksi Surat dan Dokumen Presiden Indonesia.

BACA JUGA:Launching Pembangunan JBC, Gubernur Jambi Al Haris: Harus Jadi Tempat Pertumbuhan Ekonomi

BACA JUGA:Posisi Monoarfa

Peringatan. 679 ribu Transaksi Surat dan Dokumen Presiden Indonesia telah dibocorkan ke deep web oleh sang aktor Bjorka,” tulis akun Twitter @darktracer_int, dilansir Minggu 11 September 2022.

Terkait hal ini, Badan Intelijen Negara (BIN) beraksi keras.

Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto memastikan saat ini seluruh dokumen lembaganya dan Presiden masih terlindungi dengan baik. 

Menurutnya, peretasan yang dilakukan seseorang dengan nama akun Bjorka adalah berita bohong.

BACA JUGA:Ini Cara Cek dan Syarat Penerima BSU Perdana Cair Senin Besok

BACA JUGA:Makna Penyalaan Obor Tri Prasetya di HUT RRI ke-77

"Sampai saat ini masih aman, kita tetap berupaya karena ini user kita. Tentu saja segala apa yang menjadi dokumen ataupun surat-surat penting lainnya itu harus betul-betul terlindungi," ujar Wawan Hari Purwanto, dilansir dari PMJ NEWS, Minggu 11 September 2022.

Wawan menjelaskan jika BIN selalu memperkuat sistem keamanan sibernya.

Pengamanan juga semakin diperketat dengan sistem persandian yang diklaimnya sulit diretas.

"Sebetulnya dari dulu pun kita waspada, karena memang ancaman itu setiap saat bisa terjadi. Kita juga sudah melakukan langkah-langkah pencegahan, maupun upaya tindak lanjutnya," tuturnya.

BACA JUGA:Makna Penyalaan Obor Tri Prasetya di HUT RRI ke-77

BACA JUGA:Menko Airlangga Bertemu Menteri India, Bahas Kerja Sama dan IPEF

"Ini menjadi kedaulatan kita dan kita tidak ingin pertaruhkan ini untuk sesuatu yang ilegal," ujarnya.

BIN juga mendesak DPR untuk segera mengesahkan rancangan undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) menjadi undang-undang.

"Kita ingin ada satu percepatan untuk RUU PDP (segera disahkan menjadi undang-undang)," tukasnya.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono membantah tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi yang bocor.

BACA JUGA:Ini Tersangka dan Anggota Polri yang Dipecat dalam Kasus Ferdy Sambo

BACA JUGA:Operasi Pasar Pemerintah Dikeluhkan Pedagang Pasar Angso Duo Hingga Dianggap Merugikan

“Pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” ungkap Heru, dilansir dari PMJ NEWS, Minggu 11 September 2022

lanjut Heru, adanya penyebebaran informasi data bohong di media sosial merupakan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

“Saya tegaskan adalah itu sudah melanggar hukum UU ITE. Saya rasa pihak penegak hukum akan memproses secara hukum dan mencari pelakunya,” sambung Heru. (Aulia Nur Arhamni/disway.id)

Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul hacker bjorka bocorkan data pribadi puan maharani rahasia vaksin covid 19 terbongkar