Tak Mau Berkoalisi, Partai Berkarya Targetkan 5 Persen Dengan 30 Kursi DPR RI Pada Pemilu 2024

Tak Mau Berkoalisi, Partai Berkarya Targetkan 5 Persen Dengan 30 Kursi DPR RI Pada Pemilu 2024

Partai Berkarya targetkan 30 kursi di DPR RI pada pemilu 2024 tanpa berkoalisi--

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Partai  Beringin Berkarya memilih untuk tidak  berkoalisi dengan partai manapun pada Pemilu 2024 mendatang. Partai ini bahkan manargetkan 5 persen suara dengan 30 kursi di DPR RI.
 
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Berkarya Mayjen (Purn) TNI Muchdi Purwoprandjono saat ditemui media di Kantor KPU RI, Jumat, 12 Agustus 2022.
 
 Secara resmi Partai Beringin Karya (Berkarya) telah melakukan pendaftaran sebagai calon peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Jumat, 12 Agustus 2022 dan memilih tanpa berkoalisi.
 
"Saya ketum partai berkarya secara resmi telah mendaftarkan diri ke KPU RI sebagai calon peserta pemilu 2024," ujar 
 
 
 
Seolah belajar dari pengalaman sebelumnya, pria yang dikenal sebagai Muchdi Pr ini mengatakan bahwa partai Berkarya akan fokus pada Pemilu 2024, di mana yang dipimpinnya ini akan menarget 5 persen suara parlemen atau sebanyak 30 kursi. 
 
"Ya targetnya kalau 2019 kemarin saya 2,91 persen sehingga kita tidak bisa masuk parlemen, tahun depan Insya Allah kita targetkan 5 persen sehingga kita bisa mendudukkan 30 kursi di DPR RI," kata dia. 
 
Meskipun begitu, Muchdi Pr tak ingin membeberkan strategi mereka dalam menggapai targetan tersebut. 
 
"Ya itu kan rahasia," ucap Muchdi Pr sambil tertawa kecil. 
 
"Itu hanya saya serahkan ke kader-kader saja karena itu rahasia perusahaan," tambahnya. 
 
Muchdi Pr juga mengatakan bahwa pihaknya belum ada keinginan untuk berkoalisi dengan partai manapun. 
 
Ia lebih memilih untuk memfokuskan partai agar bisa lulus sebagai calon peserta Pemilu 2024. 
 
"Nanti itu lah kita berbicara, orang kita jadi peserta pemilu juga belum tentu kan. Yang jelas koalisi untuk kepentingan bangsa negara kesatuan RI yang berdasarkan pancasila dan UUD 45 itu komitmen saya," ujarnya.
 
Selain itu kami juga berkomitmen melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini," lanjutnya. 
 
Diketahui, hari ini, Jumat, 12 Agustus 2022 menjadi jadwalnya Partai Bekarya untuk mendaftarkan dan menyerahkan dokumen secara langsung ke KPU RI. 
 
Muchdi dan sejumlah pengurus Partai Berkarya lainnya ikut mendampingi dokumen tersebut. 
 
Mereka hadir dan mendatangi KPU dengan menggunakan atribut dan ornamen khas Papua. 
 
Tentu saja penggunaan atribut tersebut bukan tanpa alasan, Muchdi menjelaskan alasannya menggunakan atribut dan ornamen Papua pada Pemilu 2019, Partai Berkarya mendapatkan kursi di Papua. 
 
 
 
"Pada pemilu 2019 yang lalu, perolehan paling besar dari Provinsi Papua, paling besar dari Papua. Di Papua kemarin kita mendapatkan tiga kursi DPRD dari 55 kursi kemudian 22 DPRD tingkat 2," tutupnya. (viz)
 
Artikel ini juga tayang di disway.id
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id