Ini Identitas Korban Tewas di Lubang Jarum Penambangan Emas Ilegal di Merangin

Ini Identitas Korban Tewas di Lubang Jarum Penambangan Emas Ilegal di Merangin

Tambang emas liar di Merangin makan korban lagi, hari ini tiga penambang jatuh ke lubang sedalam 40 meter. Korban sudah dievakuasi secara mandiri oleh sesama penambang. (Foto : Ist/Jambi Ekspres)--

MERANGIN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Tiga orang tewas akibat terjatuh dalam lubang jarung, lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten MERANGIN, Selasa 26 Juli 2022.

Informasi yang didapat jambi-independent.co.id, ketiganya adalah Irpan (25) warga Desa Durian Lecah, Kecamatan Sungai Manau, Merangin; Aprijal (23) warga Desa Sungai Nilau, Kecamatan Sungai Manau, Merangin; dan Saipuri (25) warga Desa Sungai Nilau, Kecamatan Sungai Manau, Merangin.

Peristiwa ini sendiri, terjadi pada Selasa 26 Juli 2022 pukul 10.00, di Desa Birun Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin, pukul 17.30 Wib.

Diketahui, mereka bertiga terjatuh saat sedang mengangkat mesin penyedot air. Maksudnya ingin menyedot air yang berada di dalam lubang jarum tersebut. Pasalnya, lokasi itu sudah cukup lama ditinggal.

BACA JUGA:Catat, ASN Tanjab Timur Bakal Dipecat Jika Lakukan Hal Ini

BACA JUGA:Jaga Makam Brigadir J, Ormas Pemuda Batak Bersatu Bangun Tenda

Tapi rupanya, diduga ada gas beracun yang keluar. Ini membuat ketiganya terjatuh ke dalam lubang, sedalam 40 meter.

Melihat kejadian ini, rekan-rekannya berusaha untuk menolong. Alhasil tubuh ketiga korban ini berhasil dievakuasi. Sayangnya, mereka sudah meninggal dunia.

Kapolsek Sungai Manau Iptu Mulyono membenarkan adanya korban meninggal di lobang jarum Desa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu.

Kata Kapolsek, pihaknya juga akan turun ke Desa Birun untuk memintai keterangan dari keluarga korban yang meninggal dunia tersebut.

BACA JUGA:Jelang Autopsi Ulang, Keluarga Brigadir J Temui Dokter Forensik di Polda Jambi

BACA JUGA:Komnas HAM Ikut Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J di Muaro Jambi

"Kemungkinan anggota kita besok baru turun ke TKP, itupun kalau warga desa mau meminjamkan perahu dan juga membuka akses untuk kita menuju kelokasi. Malam ini untuk sementara kita akan mendatangi rumah duka dahulu," ungkap Kapolsek.

Tapi dia mengaku belum tahu berapa orang yang menjadi korban dalam peristiwa lobang jarum tersebut. "Kita juga belum tahu. Yang jelas kita dapat info baru sore tadi setelah kabarnya jenazah sudah dimakamkan. Kita juga belum tahu apa korban tertimbun atau lainnya penyebabnya juga kita belum tahu. Saat ini anggota kita sedang berusaha menggali informasi itu," singkat Kapolsek. (min)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: