Dua Pekan Meninggalnya Brigadir Yoshua, Kerabat Masih Terus Kunjungi Rumah Duka
Kerabat Brigadir Yosua Masih Terus Kunjungi Rumah Duka--
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Berselang hampir dua minggu meninggalnya Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir Yoshua, hingga kini rumah duka masih terus dikunjungi oleh para kerabat dan keluarga pada Kamis, 21 Juli 2022.
Tidak hanya itu, di sekitar rumah Brigadir Yoshua juga banyak anak sekolah, karena rumahnya yang berada di SD 74 Desa Sukamakmur, Kecamatan Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi ini berada dalam kompleks SD tersebut.
Kerabat keluarga datang untuk memberikan dukungan moril dan doa kepada keluarga mendiang Brigadir Yoshua. Tidak hanya itu, awak media juga masih ramai di sekitar rumah korban.
Diketahui sebelumnya, terjadi adu tembak oleh dua polisi yakni Brigadir Yoshua dan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli lalu.
BACA JUGA:Kapolri Nonaktifkan Karo Paminal dan Kapolres Jaksel, Ayah Brigadir Yosua Bilang Begini
BACA JUGA:Keluarga Almarhum Brigadir Yosua Belum Terima Jadwal Autopsi Ulang dari Polisi
Akibat peristiwa itu, Brigadir Yoshua meninggal dunia karena luka akibat terkena tembakan.
Brigadir Yoshua yang merupakan sopir istri Ferdy Sambo ditembak ajudan Ferdy Sambo, Bharada RE atau E.
Insiden ini berawal saat Brigadir Yoshua disebut masuk ke kamar pribadi istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Korban disebut melakukan pelecehan seksual hingga menodongkan senjata api ke kepala Putri.
BACA JUGA:Bukti Rekaman CCTV Kasus Brigadir Yosua Akhirnya Terungkap
BACA JUGA:Siswa SMP di Kota Jambi Disuruh Pulang karena Belum Vaksin, Pengamat: Tak Mendidik
Putri teriak dan terdengar oleh Bharada RE atau E yang tengah berada di lantai dua rumah. Dia langsung melihat ke bawah dan menanyakan kejadian itu kepada Brigadir Yoshua. Namun, Brigadir Yoshua disebut melakukan penembakan sebanyak tujuh kali.
Tembakan Brigadir Yoshua selalu meleset. Bharada RE atau E membalas aksi itu sebanyak lima letusan tembakan dari lantai dua rumah.
Hingga akhirnya mengenai tubuh Brigadir Yoshua yang mengakibatkan meninggal di tempat.
Namun, pihak keluarga Brigadir Yoshua mengendus kejanggalan peristiwa ini. Keluarga tak percaya Yoshua melakukan pelecehan seksual terhadap istri atasannya.
BACA JUGA:Kolaborasi PLN, Pemda dan TNI Hadirkan Program Kampung Tangguh Nusantara di Merangin
BACA JUGA:Apif Firmansyah Ajudan Zumi Zola Divonis 4 Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan KPK
Keluarga juga mempertanyakan luka sayatan di tubuh dan wajah korban dan meminta polisi membuka CCTV di rumah Ferdy Sambo. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: