86 Perusahan Mangkir dalam Pertemuan Karhutla di Jambi, Danrem 042/Gapu: Kita Cek Semua

86 Perusahan Mangkir dalam Pertemuan Karhutla di Jambi, Danrem 042/Gapu: Kita Cek Semua

Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, bakal cek seluruh perusahaan di Jambi, khususnya yang tak hadir dalam pertemuan karhutla di Jambi.-Joko Prasetyo-jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Puluhan perusahaan di Provinsi Jambi mangkir saat diundang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, dalam rapat penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Jambi. Dari 120 perusahaan yang diundang, hanya 34 perusahaan yang hadir.

Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono selaku Plh Satgas Karhutla Provinsi Jambi menegaskan, akan mengecek semua perusahaan yang ada di Provinsi Jambi. Khususnya perusahaan yang tak hadir saat pertemuan di Makorem 042/Gapu, Kamis 14 Juli 2022.

Dia juga menyebutkan, babinsa dan Babinkhantibmas akan mendatangi satu persatu perusahaan yang tak hadir. Nantinya mereka yang akan melaksanakan sosialisasi kepada perusahaan terkait pencegahan agar tak terjadinya karhutla di Jambi.

“Perusahaan juga harus tahu dan faham bagaimana mengatasi karhutla, jangan sampai mereka terlewatkan apalagi lengah. Jika nanti terlewatkan dan misalnya ada kebakaran di wilayahnya, maka ini kan berbahaya,” tambahnya.

BACA JUGA:Kini QRIS Bisa Digunakan Oleh Wisatawan Asing,Begini Caranya

BACA JUGA:Jadi Korban Mafia Tanah Dari Aset Rp 10 Miliar, Kartika Putri Lapor Polres Bogor

Dia meminta, Karhutla di Provinsi Jambi bisa diantisipasi dengan baik. Pasalnya, saat ini dia mencatat sudah ada 814 hotspot atau titik panas di Provinsi Jambi. Selain itu, luasan lahan karhutla di Provinsi Jambi sudah mencapai 62 hektare lahan di Provinsi Jambi untuk mengatasi karhutla di Provinsi Jambi. 

Yang menjadi perhatian, daerah rawan karhutla di Provinsi Jambi yakni daerah Berbak, Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjab Timur dan Londrang, Kabupaten Muarojambi. Antisipasi karhutla di Provinsi Jambi harus dilakukan serius, karena dampak karhutla sangat berdampak buruk.

“Jangan sampai asap di Provinsi Jambi kembali terjadi seperti beberapa tahun lalu, daerah dan pemerintah pusat sudah sangat serius dan berpartisipasi untuk mengatasi karhutla, jadi kita dan perusahaan juga harus bersatu dalam pencegahan karhutla,” tandasnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jambi Andre, mengatakan hanya sedikit perusahaan yang hadir saat diundang dengan tajuk silaturahmi Plh Satgas Karhutla Provinsi Jambi dengan pengusaha hutan dan lahan di Provinsi Jambi dalam mencegah terjadinya karhutla.

BACA JUGA:Breaking News! Mobil Camat Batin XXIV Kecelakaan di Durian Luncuk

BACA JUGA:Dokter dan Petugas Trauma Healing Cek Kesehatan Orangtua dan Keluarga Mendiang Brigadir Yosua

“Kita sudah layangkan surat ke semua perusahaan yang ada di Jambi, dari mereka ada yang juga melakukan kegiatan di luar dan jaraknya jauh, sehingga mereka tak bisa hadir ke Jambi,” kata dia. Lanjutnya, hanya 34 perusahaan yang hadir memenuhi undangan itu.

Saat ini, Provinsi Jambi sudah kedatangan tiga helikopter. Dua unit helikopter water boombing, dan satu helikopter patroli.

"Daerah dan pemerintah pusat sudah sangat serius dan berpartisipasi untuk mengatasi karhutla, jadi kita dan perusahaan juga harus bersatu dalam pencegahan karhutla," imbuhnya.

Kata dia, dari tahun ke tahun, karhutla di Provinsi Jambi masih cukup signifikan. Sehingga kerja keras dan keperdulian untuk mengatasi karhutla bisa dilakukan dengan maksimal. (slt)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: