Wabup Tanjab Timur Akui Khawatir, Terkait Penghapusan Tenaga Honorer Tahun 2023

Wabup Tanjab Timur Akui Khawatir, Terkait Penghapusan Tenaga Honorer Tahun 2023

Wakil Bupati Tanjab Timur Robby Nahliansyah mengaku khawatir terkait penghapsan tenaga honorer.-Harpandy-https://jambiindependent.disway.id/

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Wakil Bupati Tanjab Timur, Robby Nahliyansyah mengaku khawtir terkait penghapusan tenaga honorer tahun 2023 mendatang.

Untuk itu, ia berharap ada kebijakan khusus dari pemerintah pusat terkait rencana penghapusan tenaga honorer tahun 2023.

Ini  agar Pemkab Tanjab Timur bisa memberdayakan putra putri asli kabupaten ini berkecimpung di dunia pemerintahan di luar konsep PPPK dan PNS.

Tujuannya, agar angka pengangguran tidak semakin meningkat serta bisa memberikan lapangan pekerjaan yang semaksimal mungkin untuk masyarakat asli Kabupaten Tanjab Timur.

BACA JUGA:Korban Pernikahan Sesama Jenis di Jambi Datangi Polresta, Ada Kasus Baru?

BACA JUGA:Honda Sinar Sentosa Bersama IMHJ Gelar Nonton Bareng MXGP Samota, Dukung Delvintor

Dikhawatirkan, jika angka pengangguran semakin meningkat disertai minimnya lapangan pekerjaan, hal tersebut bisa menjadi pemicu tingginya angka kemiskinan dan kriminalitas.

"Kami bersama instansi terkait yang ada di lingkup Pemkab Tanjab Timur masih berupaya dan masih mencari cela, agar ada kebijakan lain untuk bisa memberdayakan anak-anak kami di kabupaten ini untuk bisa masuk ke dunia pemerintahan di luar jalur PPPK dan PNS," ucap Wabup.

Dirinya menerangkan, jika keran penerimaan PPPK dibuka dan bisa diikuti secara umum, ada kekhawatiran tersendiri dibenaknya.

Yaitu terkait kemampuan putra putri asli Tanjab Timur untuk bersaing menghadapi gelombang pendaftaran PPPK masuk ke Tanjab Timur dari berbagai daerah dan berbagai tingkatan pendidikan dari pesertanya.

BACA JUGA:Tinjau Mall Pelayanan Publik Kota Jambi, Kapolda: Tempatnya Bersih

BACA JUGA:Kebangetan! Oknum Kepsek di Sumatera Selatan Pakai Dana BOS untuk Judi Online dan Beli Mobil

"Di sini saya tekankan, bukan saya merendahkan kemampuan anak kami di kabupaten ini, tapi masih ada keraguan untuk mereka bisa bersaing dengan peserta dari luar kabupaten kita. Karena tidak ada khasanah lokal kemudian kaitan dengan keran PPPK itu di buka, ya syaratnya sarjana dan bisa diikuti oleh siapapun yang memenuhi syarat," terangnya.

Robby juga sebelumnya, meminta agar para tenaga honorer di lingkungan Pemkab Tanjab Timur agar dapat kedepannya mampu bersaing dalam tes PPPK mendatang.

"Untuk putra putri asli Tanjab Timur yang memenuhi syarat untuk bisa ikut PPPK, kami harap untuk bisa mempersiapkan diri dari sekarang agar bisa lolos dalam seleksi tersebut," tuturnya. (pan/zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://jambiindependent.disway.id/