Vaksin Booster di Jambi Baru 16,69 Persen, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi

Vaksin Booster di Jambi Baru 16,69 Persen, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Capaian vaksin booster di Provinsi Jambi rupanya masih sangat rendah. Per tanggal 24 Juni 2022, dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, capaian vaksin booster di Jambi baru 16,69 persen. 

Dinas Kesehatan Provinsi Jambi terus mengejar vaksin boster tersebut, untuk mencegah terjadinya penularan kasus Covid-19.

“Kita terus mengejar vaksin Covid-19 ini, kita juga meminta kepada masyarakat agar vaksin tidak kendor meski kasus masih sangat landai,” kata Ferry Kusnadi, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Minggu 26 Juni 2022.

Lanjutnya, vaksin Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 97,23 persen, dosis ke dua baru mencapai 76,49 persen. Sementara yang sangat rendah adalah vaksin booster. “Kita fokus mengejar capaian vaksinasi booster,” tambahnya.

BACA JUGA:Viral Video MUA di Jambi Digerebek Lagi Berduaan dengan Suami Orang di Kamar Kos

BACA JUGA:Kapal Bermuatan Puluhan TKI Ilegal Tenggelam di Batam, Begini Kondisinya

Kata Ferry, seluruh Puskesmas di kabupaten dan kota di daerah itu melakukan upaya percepatan vaksinasi penguat. 

Di mana capaian vaksinasi yang masih cukup rendah untuk vaksinasi penguat yakni pada kategori anak usia 12-17 tahun yang baru mencapai 1,59 persen dan kategori lanjut usia yang baru mencapai 14,56 persen. 

Dari 2.686.193 orang yang menjadi target vaksinasi Covid-19 di Jambi yang sudah divaksin penguat sebanyak 448.363 orang. 

Sedangkan untuk vaksinasi dosis pertama sebanyak 2.611.805 orang dan vaksin dosis ke dua sebanyak 2.054.571 orang. 

BACA JUGA:Warga Pengidap Tumor Ganas di Mestong dapat Bantuan Sembako dari Dinsos Muarojambi

BACA JUGA:Soal Azka yang Bakal Jadi Mualaf, Kalina Bilang Hoaks

Percepatan vaksin booster di Jambi tersebut dilakukan bekerjasama dengan seluruh instansi terkait seperti TNI-Polri. Dengan vaksinasi penguat diharapkan tingkat imunitas masyarakat dapat meningkat.

“Percepatan vaksinsi penguat juga dilakukan dengan sistem jemput bola, bagi lansia yang tidak dapat ke fasilitas kesehatan dilakukan vaksinasi di balai desa dan sebagainya,” tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: