Pimpin TRC Penanggulangan PMK, Ini Pesan Wakil Wali Kota Jambi Maulana

Pimpin TRC Penanggulangan PMK, Ini Pesan Wakil Wali Kota Jambi Maulana

RAKOR: Suasana rakor pembentukan TRC Penanggulanan PMK yang dipimpin Wawako Maulana.-Rizal Zebua-jambi-independent.co.id

Kota Jambi, JAMBI-INDEPENDENT.CO.IDWakil Wali Kota Jambi, Maulana tak menampik bahwa, di Kota Jambi sempat ada kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak kurban. Namun diakuinya, saat ini kondisi hewan-hewan tersebut sudah sembuh.

Untuk itu, Kamis 9 Juni 2022 dilakukan rakor pembentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) penanggulangan PMK. Maulana pun ditunjuk sebagai penanggungjawab TRC tersebut. Ini juga mengingat, semangat berkurban jelang hari rada Idul Adha mendatang meningkat.

“Ini perlu kita lakukan, di Pemkot rencana itu ada 190 hewan kurban akan dipotong. Maka pemenuhan hewan kurban lainnya akan didatangkan dari daerah lain. Ini yang harus diantisipasi,” terang Maulana.

Pasalnya, mengingat kondisi jumlah penduduk di Kota Jambi yang cukup banyak, makan hampir mencapai 90 persen pemenuhan hewan kurban didatangkan dari luar Kota Jambi.

BACA JUGA:Catat, Ini yang Diincar Kepolisian Tanjab Timur Dalam Ops Patuh Pekan Depan

BACA JUGA:NASA Beri Penjelasan Soal Matahari Terbit dari Barat

“Sehingga mobilitas hewan ternak ini yang perlu kita awasi,” timpalnya.

Pengawasan ini lanjut Maulana, dapat berupa pemeriksaan kesehatan hewan ternak itu sendiri. Termasuk hewan ternak yang sudah ada di Kota Jambi. Jika memang ada tanda-tanda PMK, maka ia meminta agar hewan tersebut bisa diisolasi.

“Peternak harus siapkan kandang isolasi. Tidak bisa digabung. Termasuk petugas yang merawatnya, tidak boleh campur-campur,” terangnya.

Selain pembentukan TRC penanggulangan PMK, Maulana juga menyebutkan telah menyiapkan Call Center penanggulangan PMK bekerja sama dengan Diskominfo Kota Jambi.

BACA JUGA:Sejak Harga Telur Naik, Pedagang di Bungo Sebut Daya Beli Masyarakat Turun

BACA JUGA:BNNP Jambi Gelar Raker Program Dayamas Anti Narkoba di Lingkungan Sekolah

“Termasuk dalam waktu dekat, kita akan kukuhkan tim dokter hewan,” tambahnya.

Lebih lanjut, dalam pengelolaan hewan kurban nantinya, Maulana berharap agar hewan kurban tersebut dipanaskan minimal dalam suhu 75 derajat celcius atau selama 30 menit pemasakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: