Sejak Harga Telur Naik, Pedagang di Bungo Sebut Daya Beli Masyarakat Turun

Sejak Harga Telur Naik, Pedagang di Bungo Sebut Daya Beli Masyarakat Turun

ilustrasi telur -Ima-https://jambiindependent.disway.id/

MUARABUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Saat ini, harga telur ayam ras di Kabupaten Muarabungo kian mahal. Belakangan diketahui, per karpet harga telur ukuran besar mencapai Rp 52 ribu, dari sebelumnya seharga Rp 49 ribu.

 

Menurut Rosdelina, seorang penjual telur di pasar mengatakan, kenaikan harga telur ini terjadi sejak beberapa minggu terakhir.

 

Jika biasanya harga kebutuhan pangan cenderung turun sesuai lebaran, namun kali ini kondisinya berbeda.

 

“Sekarang harganya Rp 52 ribu/karpet, sebelum kenaikan harganya Rp 48 ribu/karpet,” kata dia.

 BACA JUGA:Gara-gara Penanganan Sampah, Pejabat Pemkot Sungaipenuh Dikumpulkan Wawako Alvia Santoni

BACA JUGA:Waduh, Gara-Gara Ini Dinas PUPR Sarolangun Bakal Dievaluasi Pj Bupati Henrizal

Rosdelina juga mengatakan terdapat beberapa pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga telur. Pasalnya telur merupakan salah satu kebutuhan pangan yang selalu dicari pembeli.

 

Kemudian dampak dari kenaikan harga telur ini diakuinya, daya beli dipasaran menurun sekitar 50 persen.

 

Sebelumnya, kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah komoditas rempah-rempah di pasar tradisional di Muara Bungo mengalami kenaikan harga. Seperti jahe, kini harganya mencapai Rp 52 ribu, dari sebelumnya Rp 50 ribu.

 

Termasuk harga kunyit, yang semula Rp 25 ribu/kg menjadi Rp 40 ribu/kg. Lalu harga kencur semual Rp 48 ribu/kg menjadi Rp 60 ribu/kg. (mai/zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://jambiindependent.disway.id/