Ternyata Ini Penyebabnya Harga Cabai Mahal
jambi-independent.co.id|
Reporter:
Surya Elviza|
Editor:
Surya Elviza|
Kamis 09-06-2022,09:35 WIB
Harga cabai mengalami kenaikan dikarenakan jumlah produksi tidak sebanding dengan permintaan. Foto : jpnn.com--
JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Harga cabai mengalami kenaikan yang cukup signifikant beberapa minggu ini. Bahkan seperti cabai rawit menembus Rp 120ribu perkilogramnya.
Lalu,apa penyebab mahalnya harga cabai tersebut? Ternyata mahalnya harga cabai disebabkan oleh produksi yang lebih sedikit dari biasanya.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri.
Menurutnya, semua jenis cabai mengalami kenaikan dalam dua minggu ini karena produksi yang lebih sedikit dibandingkan permintaan.
"Permintaan tidak sebanding dengan produksi. Karena permintaan besar sedangkan produksi sedikit sehingga harga lebih mahal," bebernya.
Hingga saat ini harga cabai mengalami kenaikan drastis, di antaranya cabai rawit merah dipatok Rp 93.680 per kilogram, cabai merah keriting Rp 72.595 per kilogram, cabai merah besar Rp 74.288 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp 72.553 per kilogram.
"Cabai sudah dua minggu ini mengalami kenaikan ini karena faktor produksi," ujar Mansuri
Selain itu, Mansuri mengungkapkan saat ini pedagang sayur mulai malas berjualan cabai di pasar karena harganya terus melambung tinggi.
Menurut salah satu pedagang, Isah harga cabai rawit merah melonjak sejak tiga hari lalu.
"Sudah tiga hari ini harganya Rp 80 ribu per kilogram kemudian naik lagi jadi Rp 100 ribu untuk cabai rawit merah," ujar Isah.
Selain itu, harga cabai merah keriting juga mengalami lonjakan dari Rp 40 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram.
Kemudian, cabai rawit hijau juga naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram.
Menurut Isah, tingginya harga cabai disebabkan minimnya stok di Pasar Induk karena permintaan yang tinggi.
Isah mengaku kesulitan menjual harga bahan pokok, terutama cabai.
Untuk itu, Mansuri menyebut data stok pangan berbeda dengan fakta di lapangan sehingga disparitas harga harus segera diatasi seperti dikutip dari
jpnn.com.
"Disparitas harga harus segera diatasi karena sebentar lagi memasuki Iduladha karena permintaan tinggi, harga-harga di pasar terus bergejolak," tegas Mansuri. (viz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: