Bikin Kenyang Tapi Bisa Picu Penyakit? Fakta Ngeri Selai Kacang yang Jarang Diungkap

Bikin Kenyang Tapi Bisa Picu Penyakit? Fakta Ngeri Selai Kacang yang Jarang Diungkap

Bikin Kenyang Tapi Bisa Picu Penyakit? Fakta Ngeri Selai Kacang yang Jarang Diungkap-freefik-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Selai kacang bukan hanya sekadar olesan favorit untuk roti, tapi juga menyimpan berbagai manfaat sekaligus risiko bagi kesehatan jika dikonsumsi setiap hari. Berdasarkan laporan dari Health, makanan satu ini ternyata memiliki sisi baik dan buruk yang perlu dipahami.

Di Amerika Serikat, Selai kacang sudah menjadi makanan pokok di hampir setiap rumah tangga. Tak main-main, sekitar 94 persen warga AS menjadikannya sebagai bagian dari menu harian.

Dari sisi kesehatan, Selai kacang mengandung protein tinggi karena terbuat dari kacang tanah, bahkan melebihi kandungan protein dari jenis kacang lainnya.

Hal ini diungkapkan oleh ahli nutrisi anak sekaligus penulis buku “Safe and Simple Food Allergy Prevention”, Malina Malkani, MS, RDN. Protein yang tinggi tersebut sangat baik untuk membangun serta memperbaiki jaringan otot.

BACA JUGA:Dua Pebalap Astra Honda Siap Taklukkan Sirkuit Aragon

Selain itu, dua sendok makan selai kacang mengandung sekitar 16 gram lemak, yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Ini tentu sangat membantu bagi mereka yang sedang menjalani program menjaga berat badan.

Tak hanya itu, selai kacang juga kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yang berperan penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap seimbang, meningkatkan HDL (kolesterol baik) dan menurunkan LDL (kolesterol jahat).

Artinya, konsumsi selai kacang bisa mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. Kacang tanah sebagai bahan utama juga merupakan sumber asam amino, kalium, dan magnesium.

BACA JUGA:Terjun Langsung Ke lokasi, Kapolda Pastikan Penanggulangan Karhutla Cepat dan Tepat

Kombinasi ini mampu melancarkan aliran darah, menstabilkan tekanan darah, memperkuat tulang, serta menjaga daya tahan tubuh berkat kandungan vitamin E-nya.

Namun, meskipun kaya manfaat, selai kacang juga menyimpan sejumlah risiko, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Satu porsi standar (dua sendok makan) saja sudah mengandung 190 kalori. Tanpa pengendalian porsi, asupan kalori bisa berlebih dan berujung pada kenaikan berat badan.

Lebih jauh, masyarakat juga perlu waspada terhadap alergi kacang yang bisa berbahaya jika tidak disadari. Selai kacang bisa memicu reaksi alergi serius bagi mereka yang sensitif terhadap kacang tanah.

Ancaman lain yang perlu diperhatikan adalah aflatoksin — zat beracun yang dihasilkan oleh jamur pada kacang tanah. Walau industri makanan di AS telah mengontrol risiko ini dengan ketat, paparan jangka panjang terhadap aflatoksin berpotensi memicu gangguan hati.

Bagi pasien yang memiliki masalah pada ginjal, konsumsi selai kacang sebaiknya dibatasi karena kandungan nutrisinya bisa memperberat kerja organ tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: