Ketua DPRD Provinsi Jambi Minta Pemprov Seriusi Permasalahan Lingkungan
Ketua DPRD Provinsi Jambi Minta Pemprov Seriusi Permasalahan Lingkungan -ist-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Ketua DPRD Provinsi JAMBI Edi Purwanto mengapresiasi kegiatan Karnaval Pekan Rakyat Lingkungan Hidup yang diselenggarakan oleh Walhi JAMBI, Minggu 5 Juni 2022.
Kegiatan ini diikuti oleh ribuan siswa mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat di Kota JAMBI. Para siswa melakukan longmarch dengan mengenakan kostum daur ulang dari barang-barang bekas dan sampah plastik.
“Ini luar biasa, Walhi bisa menggerakkan ribuan siswa untuk berkarya, sekaligus peduli Lingkungan,” ungkap Edi.
Menurut Edi, DPRD Provinsi JAMBI sendiri sangat concern terhadap penyelesaian berbagai permasalahan Lingkungan yang ada di provinsi JAMBI, namun yang tidak kalah penting menurutnya adalah memupuk kesadaran kolektif masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan kerusakan Lingkungan.
BACA JUGA:Dukung Program DUDI, Unja Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Pembuat Bola Piala Dunia
BACA JUGA:Sudah 14 Hari, Nama 3 Besar Hasil Lelang Jabatan di Muarojambi Tak Kunjung Diumumkan, Ada Apa?
“Yang paling penting adalah ketika ada kesadaran kolektif bersama, saya yakin dan percaya alam kita akan terjaga dengan baik,” ungkap Edi.
Terkait permasalahan lingkungan, Ketua DPD PDI Perjuangan provinsi Jambi ini juga meminta keseriusan eksekutif dan OPD terkait di provinsi Jambi untuk menjalankan regulasi yang ada, termasuk rekomendasi dari DPRD, masyarakat maupun NGO.
“Harapan saya OPD-OPD yang ada di bawah kepemimpinan pak gubernur dapat bekerja dengan cepat dan progressif untuk masyarakat provinsi Jambi,” ucap Edi.
Selanjutnya, Edi menyampaikan bahwa pekerjaaan rumah Pemprov Jambi untuk permasalahan lingkungan masih cukup banyak, mulai dari pencemaran sungai Batanghari, PETI (Penambangan Emas Tanpa Izin), illegal drilling, illegal logging, illegal fishing dan sebagainya.
BACA JUGA:Raih Sekolah Penggerak, SMP Adhyaksa Terapkan Pola Berbeda
BACA JUGA:Penindakan di Pasar Talang Banjar Terbatas, Kecamatan Tunggu Arahan Disperindag
“Menurut saya harus ada formulasi dan rumusan khusus untuk mensiasati ini, mencari jalan keluar terbaik bagi persoalan-persoalan di Jambi, khususnya permasalahan lingkungan,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: