b9

Dua Akademisi Nilai Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Dua Akademisi Nilai Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Mantan Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto.-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dua akademisi asal Bali menilai mantan Presiden Soeharto layak diberi gelar pahlawan nasional atas jasa dan kontribusinya dalam pembangunan Indonesia.

Akademisi Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra (Undwi) Bali, Ni Made Adi Novayanti, mengatakan bahwa penilaian terhadap sosok Soeharto seharusnya dilakukan secara objektif.

"Kalau kami melihat dari segi objektifnya, Bapak Soeharto memimpin selama puluhan tahun, sehingga kita juga harus melihat apa yang sudah dibangun oleh beliau. Jadi, berhak juga beliau untuk diberikan gelar tersebut," ujar Novayanti di Jakarta, Kamis 6 November 2025.

BACA JUGA:Warga Perumahan Pesona Kenali Geger! Seorang Pria Ditemukan Tewas di Kamar Mandi

Novayanti menegaskan, meski masih ada pro dan kontra mengenai usulan tersebut, masyarakat sebaiknya tidak melupakan sejarah panjang kepemimpinan Soeharto dan kontribusinya terhadap bangsa. Ia juga mengingatkan agar media berhati-hati dalam memberitakan isu ini untuk mencegah timbulnya konflik di tengah masyarakat.

Senada, dosen Manajemen Universitas Udayana Bali, I Gede Nandya Oktora, menilai bahwa bangsa yang besar tidak boleh mengabaikan jasa para pemimpin terdahulu.

"Yang jelas, kita tidak boleh melupakan sejarah dan jasa beliau," ujar Nandya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 6 November 2025.

Nandya menyebut Soeharto sebagai bapak pembangunan nasional, mengingat banyak kebijakan dan program pembangunan yang dijalankan di masa pemerintahannya memberikan dampak signifikan bagi kemajuan ekonomi dan infrastruktur Indonesia.

BACA JUGA:Diduga Curi 80 Ton Ikan, Kapal Vietnam Diringkus di Laut Natuna Utara

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menghadap Presiden Prabowo Subianto untuk mengajukan Soeharto sebagai pahlawan nasional.

"Dengan penuh harapan lewat mekanisme rapat DPP Partai Golkar, kami sudah mengajukan Pak Harto sebagai pahlawan nasional," ujar Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 3 November 2025.

Sementara itu, pada 5 November 2025, Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) sekaligus Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan bahwa 49 nama calon pahlawan nasional, termasuk Soeharto, telah diserahkan kepada Presiden Prabowo untuk dipertimbangkan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait