b9

ISF 2025 Bukukan Investasi Rp278 Triliun, Dunia Kian Percaya Arah Ekonomi Hijau Indonesia

ISF 2025 Bukukan Investasi Rp278 Triliun, Dunia Kian Percaya Arah Ekonomi Hijau Indonesia

Penutupan International Sustainability Forum (ISF)-Antara/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) menilai capaian investasi dan kerja sama di ajang Indonesia International.

Sustainability Forum (ISF) 2025 menjadi bukti kuat meningkatnya kepercayaan dunia terhadap kebijakan pembangunan berkelanjutan Indonesia.

"Capaian investasi dan kerja sama yang dihasilkan memperlihatkan kepercayaan internasional terhadap arah kebijakan keberlanjutan Indonesia, serta memperkuat pondasi ekonomi hijau yang tangguh dan inklusif," ujar Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko IPK, Rachmat Kaimuddin, dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu 12 Oktober 2025.

BACA JUGA:Gagal Antar Garuda ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Masih Bungkam Soal Masa Depannya

ISF 2025 mencatat hasil mengesankan dengan tiga belas nota kesepahaman (MoU), tiga Letter of Intent, serta komitmen investasi senilai Rp278,33 triliun atau sekitar 17,4 miliar dolar AS.

Menurut Rachmat, forum ini membuktikan keseriusan Indonesia untuk berada di garis depan pembangunan berkelanjutan global.

Ia menegaskan, ISF tidak hanya menjadi tempat bertukar gagasan, tetapi juga menjadi wadah untuk memastikan kerja sama lintas sektor benar-benar diwujudkan melalui aksi nyata.

Lebih dari 12.500 peserta dari 61 negara menghadiri forum ini, menandakan besarnya perhatian dunia terhadap komitmen Indonesia dalam transisi menuju ekonomi hijau.

BACA JUGA:Petani di Geragai Tanjab Timur Kesulitan Dapatkan BBM Solar untuk Traktor dan Mesin Giling

Salah satu proyek strategis yang akan segera dijalankan adalah Waste to Energy di 33 kota di Indonesia, yang telah menarik minat 192 perusahaan global.

Momentum ini menunjukkan transformasi nyata dari diskusi menjadi aksi konkret di bidang keberlanjutan.

Sementara itu, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/Hilirisasi BKPM, Nurul Ichwan, mengungkapkan bahwa sebagian besar komitmen investasi akan direalisasikan secara bertahap, khususnya di sektor energi hijau, pengembangan rantai pasok berkelanjutan, dan inisiatif dekarbonisasi industri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: