Petani di Geragai Tanjab Timur Kesulitan Dapatkan BBM Solar untuk Traktor dan Mesin Giling
Ilustrasi. Petani di Geragai mengeluhkan sulitnya mendapat BBM solar.-ist/jambi-independent.co.id-
MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejak beberapa pekan belakangan ini, petani di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur kesulitan untuk mendapatkan BBM Solar.
Dengan kondisi sulitnya mendapat BBM solar ini, petani yang tergabung dalam Brigade Pangan berharap ada solusi guna mengatasi hal tersebut, aga kendala yang ada bisa cepat teratasi.
Khoirul Aditya, Manager Brigade Pangan Sumber Sejahtera, Desa Lagan Ulu, Kecamatan Geragai, mengatakan bahwas kendala yang mereka hadapi saat ini yaitu kesulitan mendapatkan solar yang merupakan salah satu kebutuhan penting dalam proses pertanian.
"Setiap satu musim, baik itu tanam maupun panen, petani memerlukan BBM Solar sebanyak 50 liter per 1 hektare. Dengan luas lahan garapan yang mencapai 206 hektare, kebutuhan BBM Solar menjadi sangat besar," ucapnya.
BACA JUGA:Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Ketua Umum PSSI Minta Maaf
Dirinya menjelaskan, kesulitan mendapatkan BBM Solar ini menyebabkan petani harus membeli solar di eceran dengan harga yang relatif mahal, yaitu sekitar Rp10 ribu rupiah per liter. Hal ini tentu saja menambah biaya produksi dan mengurangi keuntungan petani.
Jika kesulitan mendapatkan BBM Solar ini terus berlanjut, petani juga terpaksa tidak bekerja karena tidak memiliki cukup bahan bakar untuk mengoperasikan mesin pertanian. Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan dan dapat mempengaruhi produksi pangan di daerah tersebut.
Petani berharap pemerintah dapat membantu menyediakan BBM Solar yang cukup untuk kebutuhan pertanian.
Sehingga proses pertanian dapat berjalan lancar dan produksi pangan dapat meningkat. Dengan demikian, petani dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
Dalam jangka panjang, kesulitan mendapatkan BBM Solar ini dapat mempengaruhi ketersediaan pangan di daerah tersebut dan bahkan dapat mempengaruhi ketahanan pangan nasional.
"Oleh karena itu, perlu adanya perhatian serius dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan ketersediaan BBM Solar yang cukup untuk kebutuhan pertanian," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



