Prediksi BNB Menuju USD 2.000, XRP Diperkirakan Segera Ikuti Tren Bullish

Sebagai perbandingan, emas sempat mencetak rekor tertinggi sekitar USD 1.921 pada 2011, kemudian terkoreksi tajam dan terkonsolidasi selama bertahun-tahun.

Pada November 2023, emas kembali menembus level USD 2.000, lalu terus naik hingga mencapai level baru di atas USD 4.000.

BACA JUGA:Wah! Bukalapak Resmi Luncurkan Multi Realm Games, Gebrakan Baru di Dunia Gaming

Kondisi serupa terlihat pada BNB, yang sebelumnya mencapai puncak USD 691 pada 2021, lalu mengalami penurunan tajam dan konsolidasi selama hampir empat tahun.

Pada Februari 2025, BNB menembus kembali level USD 700, menandai awal reli kuat hingga rekor terbaru USD 1.350, atau naik sekitar 93% dari puncak sebelumnya.

Berdasarkan kesamaan pola historis tersebut, EGRAG memperkirakan BNB dapat melanjutkan relinya menuju USD 2.000 dalam beberapa bulan mendatang.

BACA JUGA:Ledakan Dahsyat Guncang Pabrik Bahan Peledak Militer AS, Korban Jiwa Berjatuhan

XRP Diproyeksikan Naik 364%

Selain BNB, EGRAG juga menyoroti struktur harga XRP yang dianggap memiliki pola teknikal serupa. XRP sempat mencapai puncak USD 3,31 pada 2018, kemudian memasuki fase konsolidasi panjang selama tujuh tahun.

Dalam reli pasar November 2024, XRP akhirnya menembus garis resistance jangka panjang, menandakan potensi pembalikan arah (reversal) yang kuat.

Meski performa XRP belum seagresif BNB, EGRAG percaya bahwa aset ini berada di fase awal lintasan bullish yang sama.

Ia memperkirakan harga XRP bisa menembus level USD 13, yang berarti potensi kenaikan sekitar 364% dari harga saat ini di kisaran USD 2,74.

Menurutnya, baik BNB maupun XRP menunjukkan fondasi teknikal yang identik periode konsolidasi panjang diikuti pemulihan kuat di atas level resistance utama.

Sumber: