Pemkot Jambi Gerak Cepat! Wali Kota Maulana Pimpin Sidak Beras Oplosan, Pastikan Kualitas dan Harga Tetap Aman
Wali Kota Maulana Pimpin Sidak Beras Oplosan, Pastikan Kualitas dan Harga Tetap Aman di Pasaran-IST-
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menanggapi laporan masyarakat terkait dugaan peredaran beras oplosan di Kota Jambi, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi langsung bergerak cepat. Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., bersama Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A., turun langsung ke lapangan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah gudang dan pusat distribusi bahan pokok pada Kamis pagi 7 Agustus 2025.
Sidak tersebut dilakukan sebagai bentuk keseriusan Pemkot Jambi dalam menjaga stabilitas pangan dan perlindungan konsumen, dengan melibatkan Satgas Pangan Kota Jambi, Perum Bulog, serta Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jambi.
Dua lokasi utama yang menjadi fokus pemeriksaan adalah Gudang Abadi Makmur dan Retail Fresh Sun di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah.
Usai melakukan pengecekan, Wali Kota Maulana menegaskan bahwa kehadirannya bersama tim merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat secara langsung.
BACA JUGA:Wih! Yamaha Bikin Motor Listrik Tapi Tetap Berjiwa Mesin Bensin
“Kami ingin memastikan bahwa beras yang beredar di Kota Jambi benar-benar sesuai standar mutu. Kalau masyarakat membeli beras premium, maka kualitas yang diterima pun harus premium. Begitu pula beras medium, kualitasnya harus sepadan dengan labelnya,” tegas Maulana.
Menurut hasil sementara sidak, mayoritas merek beras yang dijual di pasaran masih memenuhi standar mutu pangan nasional. Namun, Pemkot Jambi tetap akan melakukan pengawasan secara berkala untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam distribusi, harga, dan kualitas beras.
“Kami tidak akan lengah. Pengawasan akan terus diperketat untuk mencegah kecurangan yang merugikan masyarakat. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga kestabilan pangan dan melindungi hak konsumen,” ujar Maulana.
Dalam sidak tersebut, Maulana juga menjelaskan bahwa beberapa merek beras, seperti Topi Koki dan Raja Platinum, diketahui mengalami penurunan kualitas. Berdasarkan hasil evaluasi sementara, kedua merek itu dinilai tidak lagi memenuhi kriteria beras premium, bahkan diduga telah mengalami campuran atau pengoplosan.
“Kami sudah mendapatkan konfirmasi bahwa harga beberapa merek tersebut akan disesuaikan sesuai arahan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Meskipun belum ada penetapan resmi, proses penurunan harga sudah mulai berjalan,” jelasnya.
Ia menegaskan, produk tersebut tidak dilarang untuk dijual, namun produsen wajib menyesuaikan harga dengan kualitas aktual produknya.
Lebih lanjut, Wali Kota Maulana mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari Bapanas terkait penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) bagi merek-merek yang mengalami penurunan mutu.
“Begitu ketetapan harga resmi diterbitkan dan masih ditemukan pedagang yang menjual di atas harga wajar, tentu akan kami tindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku. Saat ini, kami masih dalam tahap monitoring dan koordinasi lintas instansi,” tegasnya.
Selain memastikan kualitas, Pemkot Jambi juga menjamin bahwa ketersediaan stok beras di pasaran masih aman dan mencukupi. Berdasarkan hasil pengecekan di gudang distribusi dan Perum Bulog Jambi, stok beras masih tersedia dalam jumlah besar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




