AWARDS
b9

Ratusan Siswa di Garut Muntah-muntah Diduga Keracunan MBG, Polisi Turun Tangan

Ratusan Siswa di Garut Muntah-muntah Diduga Keracunan MBG, Polisi Turun Tangan

Polisi mengecek kondisi pasien yang menjalani perawatan medis karena diduga keracunan MBG di Puskesmas Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.-ANTARA-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ratusan siswa di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, mengeluhkan sakit perut.

Mereka diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). Untuk memastikan hal ini, Polres Garut pun turun tangan.

Penyidik mulai memeriksa sejumlah saksi dalam kasus dugaan keracunan MBG yang menyebabkan ratusan siswa mengeluhkan sakit sehingga harus menjalani perawatan medis di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi saja," kata Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin, Jumat tanggal 19 September 2025.

BACA JUGA:Maling Pagar Taman Anggrek Saat Aksi Ricuh di DPRD Provinsi Jambi, Polisi Tangkap 3 Pria

Kata dia, pihak kepolisian sudah melakukan penanganan dalam peristiwa dugaan keracunan MBG yang menyebabkan ratusan siswa harus menjalani perawatan medis.

Kepolisian, kata dia, sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk meminta keterangan sejumlah saksi seperti penjaga sekolah, kemudian pihak lain yang terlibat dalam penyelenggaraan program MBG di daerah tersebut.

"Iya, ada beberapa saksi dimintai keterangan. Ada enam atau beberapa itu," katanya, dilansir dari ANTARA.

Ia menyampaikan pihak kepolisian juga melakukan uji laboratorium sampel makanan yang dikonsumsi pasien korban keracunan untuk mengetahui secara pasti penyebabnya.

BACA JUGA:Kapan Jalan Tol Jambi dan Lampung Bisa Terhubung? Simak Penjelasannya

Sambil menunggu hasil laboratorium itu, kata dia, pihaknya terus mengumpulkan keterangan, termasuk juga nanti meminta keterangan dari pihak sekolah dan sebagainya.

"Ada beberapa saksi yang diperiksa gitu aja, sambil menunggu hasil lab," katanya.

Sebelumnya, sejumlah siswa mengeluhkan sakit seperti pusing, mual, dan muntah-muntah setelah menyantap makanan yang disajikan di sekolahnya yakni MA Maarif Cilageni, SMA Siti Aisyah, dan SMP Siti Aisyah, kemudian SDN 2 Mandalasari di Kecamatan Kadungora.

Peristiwa ini terjadi pada hari Selasa tanggal 16 September 2025. Kondisi siswa tersebut terus berlanjut yang puncaknya pada Rabu tanggal 17 September 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: