Viral di Medsos! Simak Fenomena Revenge Quitting di Kalangan Gen Z
Sedang viral di medsos revenge quitting dari gen z.-ist/jambi-independent.co.id-
1. Burnout dan Tidak Seimbangnya Hidup dan Kerja
Tekanan kerja yang berlebihan, terutama di era digital dan sistem remote work, membuat batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi jadi kabur.
Gen Z sangat menghargai work-life balance, sehingga ketika waktu istirahat terus terganggu, mereka merasa kelelahan fisik dan emosional.
2. Tidak Ada Apresiasi atau Pengakuan
Merasa tidak dihargai atas kerja keras adalah pengalaman yang menyakitkan. Ketika kontribusi kamu tidak pernah diakui, baik dalam bentuk ucapan, insentif, atau promosi, perlahan motivasi pun hilang.
3. Karier yang Terasa Mandek
Minimnya peluang pengembangan membuat banyak karyawan merasa stuck. Saat kamu tidak melihat arah karier yang jelas, rasa jenuh akan tumbuh dan semangat bekerja bisa menurun drastis.
4. Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat
Hubungan buruk dengan atasan, komunikasi yang tidak transparan, dan manajemen yang pilih kasih bisa membuat lingkungan kerja menjadi tidak nyaman.
Situasi seperti ini bukan hanya melelahkan, tapi juga menguras mental.
BACA JUGA:Kembangkan Potensi Desa, Kelompok Wanita Tani Ini Terus Berinovasi Berkat Pemberdayaan BRI
Apa Dampak Revenge Quitting Bagi Perusahaan?
Keluarnya karyawan secara mendadak bukan hanya soal kehilangan satu individu. Ada beberapa konsekuensi besar yang bisa ditimbulkan, seperti:
1. Biaya Penggantian yang Mahal
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



