Menaker Imbau Gen Z Miliki Growth Mindset dan Tak Hanya Andalkan Satu Keahlian
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli-ist/jambiindependent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak generasi muda, khususnya Gen Z, untuk memiliki growth mindset atau pola pikir berkembang agar mampu beradaptasi di dunia kerja yang terus berubah.
"Yang sering saya ingatkan, adik-adik Gen Z itu harus memiliki yang disebut dengan growth mindset. Jadi dalam artian, jangan hanya mengandalkan kepada satu kompetensi,” ujar Yassierli dalam program Rosi bertajuk Lapangan Pekerjaan, Antara Harapan dan Kenyataan yang tayang di KompasTV, Kamis 23 Oktober 2025.
Menurutnya, anak muda perlu membuka diri terhadap berbagai kesempatan belajar, karena pemerintah telah menyediakan banyak fasilitas untuk meningkatkan keterampilan kerja.
BACA JUGA:Wah! Menteri Purbaya Sewa Hacker Buat Tes Sistem Keamanan Coretax
"Jangan membatasi diri atau jangan menunggu hanya untuk satu (pekerjaan)," lanjutnya.
Menaker menegaskan, pelatihan kerja kini dapat diakses dengan mudah, baik secara online maupun offline, termasuk melalui balai-balai pelatihan milik pemerintah di berbagai daerah.
"Sekarang pelatihan itu bisa online, bisa offline, ada balai (pelatihan)," imbuhnya.
Selain fasilitas pelatihan, pemerintah juga menjalankan sejumlah program pemberdayaan tenaga kerja muda, seperti program tenaga kerja mandiri, kewirausahaan, dan inkubasi bisnis di kampus-kampus.
BACA JUGA:Pramono Anung Pastikan TPP ASN DKI Tak Dipotong Meski Anggaran Tertekan
Program tersebut diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang mandiri, kreatif, serta siap menghadapi persaingan global.
Tak hanya itu, Yassierli juga mengungkapkan bahwa pemerintah sedang menyiapkan rancangan undang-undang ketenagakerjaan baru, yang akan memperkuat perlindungan bagi pekerja muda.
Dalam regulasi baru tersebut, akan diatur larangan praktik diskriminasi dan percaloan tenaga kerja, dua hal yang selama ini menjadi masalah klasik di dunia kerja.
"Jadi ada sebuah proses yang kemudian tadi, ada yang sudah kita lakukan, ada (yang masih) proses, dan tetap insyaallah kita harus bisa optimis ke depan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




