AWARDS
b9

Jangan Diabaikan, Ini Dia 4 Tanda Anak Mengalami Obesitas

Jangan Diabaikan, Ini Dia 4 Tanda Anak Mengalami Obesitas

Ilustrasi: Obesitas anak-Ist/jambi-independent.co.id-Freepik.com

JAMBI,JAMBI INDEPENDENT.CO.ID - Obesitas pada anak menjadi salah satu masalah kesehatan yang semakin umum terjadi, terutama di era modern dengan gaya hidup serba instan dan kurang gerak. 

Walau terlihat sepele, obesitas anak bisa berdampak besar terhadap kesehatan jangka panjang, mulai dari gangguan metabolik hingga masalah jantung. Sayangnya, banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa anak mereka mengalami obesitas karena hanya menilai dari tampilan fisik semata.

Padahal, tanda obesitas pada anak tidak selalu tampak jelas dan bisa tersamar di balik pertumbuhan yang tampaknya normal. Ada beberapa gejala lain, baik secara fisik maupun perilaku, yang justru lebih akurat untuk mengenalinya.

Dengan memahami tanda-tanda ini, orang tua bisa lebih cepat mengambil tindakan pencegahan sebelum obesitas berkembang menjadi masalah serius.

BACA JUGA:Tak Banyak Yang Tau, Manfaat Si Merah Ajaib Ini Ternyata Mampu Sehatkan Tubuh

1. Lingkar Pinggang dan Perut yang Tidak Proporsional

Salah satu tanda awal obesitas pada anak adalah lingkar pinggang yang membesar secara tidak proporsional dibandingkan tinggi badan.

Lemak yang menumpuk di area perut bisa menjadi indikator adanya kelebihan lemak visceral, yang berisiko tinggi terhadap penyakit metabolik. Jika anak tampak “berperut buncit” meskipun tubuhnya tidak terlalu besar, itu bisa jadi alarm dini.

Orang tua bisa mulai mengukur lingkar pinggang anak secara berkala dan membandingkannya dengan grafik pertumbuhan standar yang dikeluarkan oleh dokter anak.

Jika hasilnya menunjukkan di atas persentil 90, maka risiko obesitas cukup tinggi. Pengamatan ini jauh lebih akurat dibanding hanya melihat angka berat badan di timbangan.

BACA JUGA:Tak Banyak Yang Tau, Yuk Kenali Manfaat Baking Soda Untuk Kesehatan Tubuh

2. Napas Pendek dan Mudah Lelah Saat Aktivitas

Anak yang mengalami obesitas cenderung lebih cepat lelah saat beraktivitas fisik, seperti berlari, bermain, atau menaiki tangga. Napas mereka bisa terdengar lebih berat dan cepat, bahkan hanya setelah melakukan gerakan ringan. Ini menunjukkan adanya tekanan ekstra pada sistem pernapasan dan jantung akibat berat badan yang berlebih.

Sayangnya, banyak orang tua menganggap anak hanya "kurang olahraga" atau "tidak suka bergerak". Padahal, kelelahan berlebih bisa menandakan bahwa tubuh anak tidak mampu menopang berat badannya secara ideal. Jika dibiarkan, hal ini bisa memengaruhi kebugaran fisik dan memicu gaya hidup sedentari (pasif).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: