Bawa Brondol Sawit di PT Tambora, 1 Warga SAD Tebo Tewas Dikeroyok
Ilustrasi. Satu orang warga SAD tewas dikeroyok, saat diamankan di kawasan kebun sawit PT Tambora, Kabupaten Tebo.-ist/jambi-independent.co.id-
TEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Konflik antara perusahaan dengan Suku Anak Dalam (SAD) kembali terjadi di Provinsi Jambi.
Kali ini, seorang warga SAD di Desa Betung Bedarah Timur, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, tewas.
Peristiwa warga SAD Desa Betung Bedarah Timur tewas ini, terjadi pada hari Selasa 29 April 2025 lalu, di kawasan PT Tambora.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Paur Penum Subbid Penmas Bid Humas Polda Jambi, Ipda Maulana saat dikonfirmasi Rabu 30 April 2025.
BACA JUGA:Blak-blakan! Al Haris Ungkap Kriteria Sekretaris DPW PAN Provinsi Jambi, Siapa yang Cocok?
"Ada 2 warga SAD yang mengalami penganiayaan. Satu orang meninggal dunia, 1 lagi masih dirawat di rumah sakit," kata dia.
Dia mengatakan, bahwa awalnya sekitar pukul 12.00 WIB pihak keamanan PT Tambora mendapat informasi bahwa ada warga SAD yang mengambil brondolan sawit.
Dari situ, pihak keamanan PT Tambora dan masyarakat pun menuju ke lokasi yang dituju. Di sana, petugas keamanan dan warga melihat 2 orang warga SAD yang membawa brondolan sawit.
Saat diamankan, kedua warga SAD ini melawan. "Perlawanan dari warga SAD ini memicu emosi warga, hingga terjadilah penganiayaan tersebut," kata Ipda Maulana.
BACA JUGA:Ditpolairud Polda Jambi Tangkap Pemasok Narkoba ke 2 Mahasiswa asal Kampung Nelayan Tanjab Barat
BACA JUGA:Waspada! Makanan Ultra-Proses Bisa Pangkas Umur dan Picu Kematian Dini, Ini Temuan Terbarunya
Kedua warga SAD ini kemudian dibawa ke Puskesmas Sungai Bengkal. Tapi kemudian dirujuk ke RSUD Sultan Thaha Syaifuddin Tebo.
"Satu orang warga SAD meninggal dunia di rumah sakit sore hari," kata Ipda Maulana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



