Jam Dinding Nyaris Tidak Ditemukan Di Mal, Apa Penyebabnya?
Susahnya mencari jam dinding didalam mal-Ist/jambi-independent.co.id-Freepik.com
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Mengunjungi mal masih menjadi tujuan banyak orang untuk mengisi waktu kosong. Entah itu untuk sekadar makan, belanja, menonton film, atau mutar-muter melihat saja.
Memang berkunjung ke mal bisa menjadi salah satu opsi menyenangkan karena kita dapat melakukan beragam aktivitas hanya dalam satu tempat. Namun, sadarkah kita, saat berkunjung ke mal kamu akan sulit menemukan jam dinding?
Untuk melihat waktu, kamu hanya bisa melihatnya dari ponsel yang kamu bawa saja. Nah ternyata, ada alasan menarik di balik tidak adanya jam di mal. Apakah alasan itu? Simak yuk!
Alasan Tidak Ada Jam Dinding di Mal
Tidak ada jam dinding di mal merupakan trik kecil yang disebut distorsi temporal. Dalam hal ini adanya perubahan persepsi tentang waktu, dimana seseorang bisa merasakan waktu berjalan lebih cepat atau lebih lambat dari waktu yang sesungguhnya.
BACA JUGA:Buron 7 Tahun, Rusdi Mantan Kades Karmen Sarolangun Akhirnya Ditangkap Tim Tabur Kejari Sarolangun
Psikolog Laura Geige mengatakan bahwa tidak adanya jam di mal merupakan strategi yang dirancang berdasarkan psikologi konsumen.
Pada pusat perbelanjaan dirancang untuk menjadi dunia mandiri, dimana konsep waktu dimanipulasi secara halus. Dengan menghilangkan jam secara sengaja merupakan elemen strategis psikologi lingkungan yang bertujuan untuk melepaskanmu dari perjalanan waktu.
Dengan memperpanjang durasi kunjungan di mal, bisa meningkatkan pengeluaranmu untuk berbelanja.
“Semakin lama kamu berada dalam kondisi ini, semakin besar kemungkinan kamu melakukan pembelian tambahan, didorong oleh keterputusan dari komitmen waktu dan jadwal eksternal,” jelas Laura.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Mendalo! Ibu Hami Asal Lampung Tewas Akibat Pendarahan
Desain Mal Terinspirasi dari Kasino, Tidak Ada Jam dan Minim Jendela
The Hustle pun menjabarkan bahwa desain mal terinspirasi dari kasino. Pada kasino, didesain khusus dengan tidak memiliki jam, sebab mereka yang berada di tempat tersebut tidak menginginkan waktu.
“(Para penjudi) tidak menginginkan waktu. Mereka berada di dunia fantasi dan pelarian,” ungkap Bill Friedman, penulis dan mantan pengelola kasino.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



