JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hawa musim hujan kerap membawa suasana yang lebih sejuk dan menyenangkan. Udara terasa lebih segar dan suasana menjadi lebih syahdu. Namun di balik kenyamanan itu, musim hujan juga menyimpan berbagai risiko kesehatan yang sering kali tidak disadari.
Kelembapan tinggi, genangan air, serta perubahan suhu membuat virus, bakteri, dan penyakit infeksi lebih mudah berkembang.
Sayangnya, banyak orang menganggap musim hujan hanya soal basah-basahan, padahal ada sejumlah kebiasaan sehari-hari yang justru memperbesar peluang jatuh sakit jika terus dilakukan.
Dengan mengenali dan menghindari kebiasaan-kebiasaan kecil ini, Anda dapat menjaga tubuh tetap sehat sepanjang musim hujan.
Berikut 5 kebiasaan yang sebaiknya dihindari, lengkap dengan tips praktis untuk melindungi kesehatan Anda.
BACA JUGA:Musim Hujan! Pemprov Jambi Tunggu Laporan Kabupaten Kota Sebelum Tetapkan Status Siaga Banjir
1. Mengabaikan Kebersihan Tangan
Kebersihan tangan adalah benteng pertama untuk mencegah berbagai infeksi. Cuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik atau gunakan hand sanitizer ketika sabun dan air tidak tersedia.
Tangan yang menyentuh banyak permukaan lembap atau kotor dapat membawa virus dan bakteri ke dalam tubuh. Membiasakan mencuci tangan sebelum makan dan setelah menyentuh fasilitas publik dapat menurunkan risiko infeksi secara signifikan.
2. Membiarkan Pakaian Basah Menempel pada Tubuh
Usai terkena hujan, tetap memakai pakaian basah dapat menurunkan suhu tubuh dan melemahkan sistem imun. Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi kulit, iritasi, hingga masuk angin.
Segera ganti pakaian dengan yang kering dan hangat. Menyediakan jaket hangat atau selimut di rumah dapat membantu mengembalikan suhu tubuh setelah kehujanan.
BACA JUGA:Simak! BMKG Peringatkan Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Sejumlah Kota Besar
3. Asal Mengonsumsi Makanan
Selama musim hujan, risiko kontaminasi bakteri pada makanan meningkat, terutama pada jajanan pinggir jalan atau makanan yang tidak disimpan dengan benar.