JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai program penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun pada bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) berjalan dengan sangat cepat dan efektif.
Ia menggambarkan penyaluran tersebut sebagai "ngebut", menandakan kinerja optimal dari perbankan pelat merah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"(Penyalurannya) sudah bagus. Bank-bank pada ngebut lah. Saya pikir ada beberapa yang minta tambahan lagi, jadi mereka mampu menyalurkan," ujar Purbaya di Jakarta, Senin (tanggal).
BACA JUGA:Mutasi Polri! Kapolres Tanjab Barat Pimpin Sertijab 4 Perwira, Termasuk Kasat Narkoba
Menurutnya, kebijakan penempatan dana pemerintah yang bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memberikan dampak positif bagi perbankan.
Dengan tambahan dana tersebut, bank-bank Himbara dapat menyalurkan kredit dalam jumlah besar dengan modal yang relatif kecil, sehingga turut memperkuat likuiditas sektor keuangan nasional.
Purbaya menjelaskan, langkah tersebut tidak akan memengaruhi kebijakan fiskal negara.
Penempatan dana ini, katanya, lebih bersifat sebagai pengelolaan kas sementara yang bertujuan menjaga stabilitas dan mendorong roda perekonomian agar tetap bergerak dinamis.
BACA JUGA:Ini Tampang Komplotan Curanmor di Tungkal Ilir yang Ditangkap Polres Tanjab Barat
"Ide ini tidak mengubah struktur APBN, karena penerapannya hanya untuk pengelolaan kas. Sebelum saya pindahkan, saya sudah cek dengan biro hukum saya di sini, Dirjen Bendahara ya. Nggak apa-apa, katanya. Jadi rasanya nggak ada masalah, kan tujuannya hanya untuk mendorong ekonomi gerak saja," tutur Purbaya menegaskan.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengonfirmasi bahwa dana pemerintah sebesar Rp200 triliun yang ditempatkan pada Himbara dan Bank Syariah Indonesia (BSI) telah mulai disalurkan dalam bentuk kredit secara bertahap.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, meskipun belum merinci sektor penerima kredit, penyaluran dana tersebut dinilai sudah berjalan signifikan.
BACA JUGA:Mutasi Polri! Kapolres Tanjab Barat Pimpin Sertijab 4 Perwira, Termasuk Kasat Narkoba
Ia menilai bahwa lima bank mitra pemerintah yang terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BSI mampu mengelola dana tersebut dengan baik sesuai dengan kapasitas, profil risiko, dan keahlian bisnis masing-masing.
"Dana Rp200 triliun itu disalurkan pada sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi, tentunya dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian," kata Dian.